Tes Rekrutmen Pramugari Garuda Indonesia

Yeay, am back! :D

Kali ini masih cerita tes yang sama, namun berbeda company. Tes nya sama sama di bulan Juni, cuma yang kemarin itu awal Juni, nah kalo ini akhir Juni.


Ohya guys, jangan lupa mampir di akun youtube aku dengan link : 


https://youtu.be/5D2-Jmae_Nw

https://youtu.be/5Q1e8sAESGM

Akun ini berisi informasi secara visual seputar pramugari yang bisa aku share berdasarkan pengalaman aku. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi yaa!
Jangan lupa like, comment, dan Subscribe!!

Baiklah, aku mulai aja yah..

Jadi ceritanya pas kemarin tes di Lion Air, pasti dari kita secara gak langsung telah nambah teman dan relasi kan.. Nah jadi ketika lagi ada waktu luang kita tuh banyak bercerita, cerita masalah penerbangan sampe ke masalah pribadi, baik tentang orang tua sampe pacar. Hahahaha.. Kebetulan pas ngomong-ngomong mengenai tes pramugari, aku banyak dipertemukan oleh FA wannabe dan banyak sharing dengan mereka, ada dari mereka yang tetap terus semangat dan akan mengejar sampe  ke ujung dunia demi gelar mugari agar mereka sandang.. selidik punya selidik, beberapa dari teman teman menyiapkan cadangan, apabila mereka tidak lolos tes disini, maka mereka akan nekat untuk mengikuti rekrutmen di kota Padang di akhir bulan Juni ini. Sounds amazing right! :D

Singkat cerita, setelah kegagalan ku disana kemarin, di pertengahan bulan aku mikir dan terus mikir, aku masih penasaran dengan tes nya dan terkadang ada sebagian orang yang memang butuh perjuangan untuk mencapai mimpinya (mungkin salah satunya aku :D) walaupun sebagian orang ada yang dengan mudahnya menggapai mimpi mereka atau kalau pun bukan mimpi mereka setidaknya mereka telah mendapatkan pekerjaan yang sangat mumpuni untuk kehidupan mereka.

Diskusi panjang dengan orang tua dan sanak saudara, aku pun memutuskan untuk mengikuti tes di kota Padang. Pikirku, Padang masih cukup dekat dengan kota domisiliku, Medan, sehingga aku pun berani untuk menapaki hidup di kota orang ini demi tujuan tes dan sekaligus jalan-jalan, mumpung lagi liburan kampus juga.. hahaha.. maklum sudah sekitar 4 tahunan gak ke Padang lagi :D Ayahku memiliki rasa kekhawatiran yang besar untukku, sehingga aku tidak diizinkannya pergi sendirian dan ibu ku lah yang ditunjuk ayah untuk menemaniku. Walaupun sebenarnya aku mampu dan tidak mengkhawatirkan dengan terlalu, mengingat pengalaman ku sebelumnya dalam berpetualang ke 'negeri' orang insya Allah selalu lancar, karena ku percaya, dengan do'a maka aku akan selalu kuat dan niat baik akan mendapat kemudahan..

Prepare pukul 02.00 pagi dan memeriksa barang bawaan kembali. Dengan bekal secukupnya seperti baju kemeja, rok, sepatu, buku psikotes, alat tulis, alat make-up, baju sehari-hari, dokumen-dokumen, serta uang saku, berangkat pukul 03.00 dari rumah menuju bandara megah nan indah Kualanamu dengan taxi dan  meminta do'a dari ayah tercinta, kakak, dan abang yang tetap stay di rumah karena bertepatan di hari Senin. Bersama ibu, tiba di bandara sekitar pukul 04.00 dan boarding pukul 05.30 kemudian take off pukul 06.00 dan tiba di Padang pukul 07.15 di Bandara Internasional Minang Kabau. Tiba di kota nan indah ini, langsung naik Damri dan tak lupa memesan ke bapak supir untuk menurunkan kami di Mercure Hotel karena lokasi tempat rekrutmen akan dilakukan di hotel ini lusa. Tengah menikmati suasana ranah minang yang cukup eksotis ini, si bapak supir memberikan instruksi bahwa kami telah tiba di depan hotel Mercure dan kami pun bergegas meninggalkan si damri ini.

Di depan Hotel Mercure terdapat banyak para penjual makanan. Siapa yang tidak tau dengan cita rasa masakan minang yang sungguh lezat? Sadar akan rasa lapar karena belum sarapan, kami pun segera menuju warung makanan dan hap hap hap makaaaaaannnnn.... Isi tenaga dulu...... :D

Walaupun telah isi tenaga tetapi ada yang kurang, kurang tidurr.... Jadi seiring perjalanan tadi sebenarnya udah kayak zombie, gimana gak kayak zombie tidur cuma 1 jam aja. Kalau di kota orang, maka rajin rajinlah kita bertanya, kalo gak bisa tersesat dan tak tau arah jalan pulang.. (lha, kok jadi lagu..) Bertanya lah ke si uda yang jualan dimana tempat kos terdekat dari hotel Mercure ini, dan hap.. alhamdulillah.. dimudahkan Allah.. ternyata ada dan jaraknya juga tidak jauh alias dekat, jadi jika menuju hotel Mercure hanya jalan kaki saja.

Tibalah di kos dan alhamdulillah ibu kos nya baik banget dan kami pun disambut dengan kehangatan ala sumatera barat yang masih kental dengan logat minangnya. Tiduran dan istirahat sejenak, karena penasaran dengan Mercure Hotel ini, siangnya, aku dan ibu pun menuju kesana sekalian mau cari bekal untuk makan siang. Pada saat dijalan menuju Mercure Hotel, angin sangat kencang walaupun sebenarnya agak panas dan matahari sangat terik. Kalau aku bandingkan, memang Padang dan Medan sama panasnya, tapi di Medan panasnya tidak menusuk tetapi tidak berangin, sedangkan kota Padang ini sangat panas dan menusuk ke kulit tetapi anginnya sangat banyak. Sampai di depan hotel yang merupakan salah satu hotel termegah di kota Padang ini, kami mendengar suara gemuruh ribut dari ujung jalan yang merupakan salah satu jalan besar juga. Tapi suara ini bukan suara motor atau pun mobil besar pikirku, karena suara nya lebih mirip dengan suara gemuruh air. Penasaran, aku pun mengajak ibu ku agar terus berjalan sampai ke ujung jalan besar itu untuk mengetahui suara apa itu sebenarnya. Angin semakin berdesir kencang, memporak-porandakan rambutku yang nan indah ini :D

Tak tuk tak tuk dannnnnn Jreng Jreng...... Ternyata itu laut lepasssss!!!! Horrayyyyy!!! Pantaiii!!! Partyyy...... *ehh...
Saking kegirangannya gak pernah lagi nengok laut lepas, mau menuju ke bibir pantai tapi ibu ngelarang karena siang bolong dan air laut pun sangat bergelombang, tak jadilah turun dan tetap di posisi, hanya berpoto ria saja. Laut ini terbentang sangat luas dari ujung ke ujung dan diujungnya terdapat pegunungan yang sangat indahhh... Air laut yang agak buram di bibir pantai, kehijauan di tengah, dan biruuu jika dilihat panoramanya dari kejauhan dihiasi juga dengan bebatuan yang ada di bibir pantai... Konon, batu-batu ini sengaja dibuat agar dapat membendung air dan tidak memasuki jalan besar yang ada di depannya. Hilang rasa lelah dan jiwa pun kembali sejuk dan aura positif pun terpancar kembali... :D


:: Singkat Cerita ::

Hari testing pun tiba, yuk kita mulai dari tahap awal:

1. Tes Tinggi dan Berat Badan, Tes Penampilan, dan Wawancara User

Tes ini berlangsung tanggal 25 Juni 2014 di Mercure Hotel ruang Saphir (kalo gak salah). Jadi kita para rekruter langsung datang ke hotel tersebut dengan memakai kemeja/blus warna terang dan rok warna gelap plus sepatu pantofel dan dandan yang semenarik mungkin. Disini kita akan menghadapi walk-in interview langsung dan akan diwawancarai oleh para staff yang sudah berpengalaman di bidangnya. Syukurlah, tes nya ini di adakan di hotel dan para peserta tidak sampai mengantri diluar ruangan, setidaknya kita yang sudah make-up full dan dandan sekece mungkin (apalagi yang salonan dari jam 4 pagi barangkali :p) tidak akan tercemar asap polusi apalagi bau keringat karena ruangannya pastinya sangat PW dan membuat para calon mugari ini nyaman.

Seluruh peserta masuk dan duduk rapi di tempat yang telah disediakan. Tak lupa sebelumnya diberi kata sambutan oleh Bapak Giring terlebih dahulu sebelum tes dimulai. Setelah memperkenalkan Garuda Indonesia, para peserta dipersilahkan untuk membaca do'a dan tes pun dimulai. Dimulai dari pengukuran tinggi dan berat badan terlebih dahulu. Sebelum naik ke timbangan multifungsi, kita registrasi kembali dengan teratur dan disuruh untuk melewati semacam pintu buatan dari kayu. Jika tidak menyentuh bagian tertinggi kayu maka dianggap failed dan tidak bisa lanjut ke tahap selanjutnya, secantik apa pun dia. Jika tinggi kita menyentuh bagian tertinggi kayu maka dipersilahkan untuk naik ke timbangan untuk mengukur tinggi asli (setiap tes Garuda pasti tinggi berkurang sekitar 2 cm) dan juga pengukuran BB. Tinggi minimal 158 cm dengan berat proporsional. Setelah di cek keduanya, tim rekrutmen menuliskan di kertas dan di cek kembali ke proporsional-an nya di laptop/komputer mereka. Apabila tidak proporsional sesuai standart mereka, mau secantik apa pun, tidak akan lolos. Alhamdulillah aku lolos tahap ini. Dan yuk lanjut untuk tes penampilan sekaligus wawancara user.

Masuk ke dalam ruangan, kali ini masuk ke ruangannya hanya satu orang saja alias cuma kita sendiri. Gugup sih, tapi tetap kudu terus berdo'a, biar lebih netral hihi. Ketemu tim rekrutmen dan kita disuruh memperkenalkan diri dalam bahasa inggris. Kemudian tim akan menanyakan beberapa hal kepada kita, seperti pribadi kita, kenapa ingin jadi pramugari, wawasan tentang garuda, dan masalah komitmen. Setelah perbincangan panjang itu lalu kita disuruh jalan lurus ke depan (lepas sepatu) dan kemudian balik lagi. Kemudian jalan dengan menggunakan sepatu dan balik lagi. Terus jalan muter-muter keliling ruangan. Jangan lupa senyum selalu ya guys.. Senyum sangat penting dalam tahap ini. Lalu kita disuruh berdiri hadap samping kanan/kiri dan depan/belakang. Dilihat cara tersenyum. Kemudian kesehatan kulit kaki, tangan, kuku tangan dan kuku kaki juga diperhatiin. Tak luput cek varises juga dilihat dalam hal ini. Setelahnya, kita disuruh nunggu sebentar di depan tim untuk menunggu hasilnya, hanya pembicaraan singkat yang terjadi dan tim sempat menanyakan ku apakah aku make-up sendiri atau salon. Dengan jujur ku jawab ini make-up sendiri dan tim memuji ku dalam hal ini. Ah, jadi malu adek bang.. *ehh.. hahahaha

Alhamdulillah aku lulus dalam tes ini. Dalam tes ini CV juga tidak diberi. Jadi dalam tes ini hanya membawa diri dan membawa do'a saja :D


2. Psikotes dan Bahasa Inggris Tertulis  

Besoknya tanggal 26 Juni 2014, lanjut untuk tes tertulis, yakni psikotes dan bahasa inggris. Seluruh peserta masuk ke dalam ruangan dengan membawa alat tulis seperti pinsil 2B, penghapus, dan pulpen. Dalam tes ini yang di tes ialah tes koran (ini yang paling capek), logika berpikir, gambar/daya imajinasi, dan seabrek soal bahasa inggris tertulis (kebanyakan fokus di grammar sih). Diperlukan ketelitian dan kecepatan yang cukup dalam tes ini. Jadi, saran saya, apabila kamu mau tes psikotes keesokan harinya, usahakan istirahat yang cukup dan tidurlah lebih cepat agar tidak menggangu konsentrasimu pada saat tes. Pengumuman berlangsung hari ini juga. Setelah tes selesai pukul 12.00, pengumuman dilakukan pukul 13.00. Alhamdulillah, aku lolos kembali dalam tahap ini. Lanjut.....


3. Wawancara Kompetensi

Setelah selesai tes psikotes, ternyata wawancara kompetensi dilaksanakan langsung pada hari itu juga. Ada yang kedapatan dihari itu juga, ada pula keesokan harinya. Jadi, setelah pengumuman jam 13.00, wawancara kompetensi dimulai pukul 13.30. Antara satu orang dengan orang yang lain diberi tenggang waktu 30 menit. Aku kedapatan diwawancara pada hari itu juga dengan nomor urut dua, otomatis aku akan lanjut tes pukul 14.00.

Dalam tes ini, hanya pertanyaan pribadi saja yang akan dilemparkan ke kita, kepribadian kita, percakapan bahasa inggris (tidak full), pengalaman kerja (jika ada), mengenai kegiatan kita, bagaimana menghadapi masalah, dan mereka sebenarnya lebih tertarik melihat tutur bahasa yang kita gunakan. Jadi dalam tes ini, usahakan berbicaralah yang sesopan mungkin, tidak terlalu kaku, dan konsentrasi juga. Baiknya dalam tes ini jangan berbohong dan katakan apa adanya, karena yang mengetes adalah orang psikolog/kejiwaan dari Garuda Team, dan tak jarang secara tidak langsung terkadang mereka melontarkan pertanyaan yang sama dalam rentang waktu yang berbeda, so guys, jangan berbohong disini ya.. (kalo bisa dimana pun juga ya, itung-itung nambah pahala :p)

Pengumuman dilakukan 3 hari setelahnya, dan Alhamdulillah lulus lagi...


4. Background Check (Aspek Keamanan)

Yap, sedikit lagi kamu bakal jadi pramugari maskapai kebanggaan Indonesia ini. Tes ini dilakukan tanggal 2 Juli 2014 bertempat di kantor kota Garuda Indonesia. Dalam tes ini pihak BIN dari Garuda Team yang akan mewawancarai kita satu per satu. Diusahakan rapi dalam tes ini dan pahami wawasan keindonesian serta pahami lebih dalam mengenai agamamu. Saya tidak bisa cerita banyak apa clue clue nya karena kita udah berjanji diatas materai tidak menceritakan apapun mengenai tes ini kepada siapa pun (sorry ya guys :D , setidaknya garis besarnya sudah saya sampaikan tadi..)

Pengumuman berlangsung hari ini, dan yuhuu lulus lagi... Hayukk kita ke tahap akhir ditingkat kota, tes kesehatan.. :D


5. Tes Kesehatan


Puji syukur kepada Allah, sampai juga di tahap ini. Tahap ini tidak ada yang perlu ditakutkan, karena tidak ada wawancara lagi, hanya sedikit berurusan dengan tim dokter RS dan dokter-dokter pilihan Garuda untuk memeriksa kesehatan kita. Tes berlangsung selama 2 hari, tanggal 3 dan 4 Juli di salah satu RSI pemerintah di kota Padang yang lokasinya sangat jauh dari kota, sehingga ibu saya pun turut mengantar dan mendoakan anaknya yang kece ini semoga lancar dan berhasil di tes ini. Hahahaha.. Tes hari pertama meliputi tes luar dan dalam tubuh dan tes hari kedua meliputi tes fisik. 
 
*Hari Pertama*
Tes hari pertama meliputi:
  1. Pemeriksaan kualitas pendengaran (tes ini menggunakan semacam earphone untuk mendengar beberapa nada di dalamnya, mulai dari suara besar hingga sangat kecil yang mampu kita dengar secara bergantian antara telinga kanan dan kiri)
  2. Pemeriksaan gigi, gusi, lidah, hidung, telinga oleh dokter THT
  3. Tes pernapasan (menggunakan mulut). Tes ini kelihatannya sepele tapi cukup serius dan membutuhkan kesehatan yang sangat prima. Bagi yang batuk atau flu mungkin tes ini merupakan tantangan yang cukup besar untuk dilalui. Dalam tes ini kita disuruh meniup dan menghembuskan nafas sekencang-kencangnya sampai batas normal yang telah ditentukan oleh tim dokter. Enough! Tes ini membuat saya sangat kelelahan tapi mungkin bagi yang sering olahraga lari atau renang pasti tidak akan kesulitan dengan tes ini. Konon, tes ini dibuat agar seorang pramugari dapat dengan cekatan membantu para penumpangnya dalam melakukan evakuasi darurat di air.
  4. Pemeriksaan mata dan buta warna
  5. Ronsen rongga mulut
  6. Ronsen paru-paru
  7. EKG (cek kesehatan jantung)
  8. Tes urine dan darah (untuk melihat kadar kolestrol, ginjal, dan penyakit dalam lainnya)

Dikarenakan tes kesehatan ini diperlukan mengecek kesehatan dalam sehingga kita disuruh berpuasa. Bertepatan pada saat saya tes adalah bulan Ramadhan, jadi sebenarnya tidak masalah untuk makan sahur terlebih dahulu karena tes darah dilaksanakan pada sore hari, tapi sayangnya saya lalai akan informasi ini, yang setau saya sehari sebelum tes harus puasa, jadi malamnya kita terakhir makan selebihnya hanya boleh minum air putih saja sampai tes dilaksanakan. Teringatnya, malam itu setelah sholat taraweh, sekitar pukul 9 malam aku makan malam, itu pun makan sangat ku jaga alias banyak makan sayur (padahal ga suka sayur :p) dan makan secukupnya untuk tenaga saja, karena takut BB akan naik lagi (karena batas BB ku saat itu dalam batas maksimal, mereka sempat memberikan warning padaku dan ku usahakan agar tidak over :D). Setelah ku hitung hitung, aku ternyata tidak makan selama 20 Jam!!! Omaigoddd :O (dari jam 21.00 – 17.00 bok....) Aku memang memutuskan tidak puasa pada hari itu untuk menjaga kondisi tubuhku dari serangan dehidrasi, jadi ketika tes selesai aku pun bergegas mencari makanan dengan kondisi kepala yang sempoyongan dan segera mencari taxi agar kembali ke kos-an. Dalam perjalanan pulang alias di dalam taxi, aku meminta izin kepada ibu dan pak supir untuk makan dan makanlah aku layaknya orang kelaparan. Ibu menjelaskan panjang lebar kepada pak supir apa yang terjadi dan mereka tersenyum saja ketika melihatku yang tengah kelaparan ini makan dan akhirnya tiba di kos-an dan si pak supir mendoakan ku agar lolos dalam seleksi ini. (aamiiinnn.. makasih yaa pak....)

*Hari Kedua*
Masuk hari kedua yaitu pemeriksaan fisik dan tidak perlu puasa lagi. Tetapi ada beberapa pemeriksaan yang diulangi lagi, seperti pemeriksaan gigi dan rongga mulut, telinga, dan urine. Kemudian mengisi riwayat penyakit baik untuk diri sendiri maupun keluarga (kita disini diberi warning agar mengisi sejujurnya, demi keselamatan kita kelak telah menjadi pramugari), lanjut dengan pengukuran BB, cek bagian tulang belakang apakah mengidap skeliosis, cek kesehatan kulit (tanda lahir, bekas luka dan tattoo), cek apakah kaki letter O – V – atau normal, dan terakhir tes keseimbangan. Setelahnya dokter akan meng-evaluasi hasil pemeriksaan kemarin, dag dig dug jg dengarnya takut ada apa-apa, tapi alhamdulillah si dokter mengatakan tidak ada masalah. 3 dari 10 orang teman-teman seperjuangan saya ini akan melaksanakan re-medex karena mereka teridentifikasi kolestrol.
Walaupun hasil pemeriksaan untuk hari pertama telah diumumkan, tetapi hal ini belumlah positive karena masih membutuhkan hasil di hari kedua dan hasil re-medex (bagi yang re-medex). Pengumuman tes kesehatan ini menunggu hampir seminggu lamanya.
Selesai semua pemeriksaannya, berarti telah selesai untuk tahap akhir di tingkat kota. Untuk maskapai Garuda, lolos tes kesehatan bukanlah berarti perjuangan menjadi seorang pramugari di maskapai kebanggaan kita ini telah selesai, masih berlanjut tentunya. Kita harus melewati satu rintangan lagi, yaitu pantuhir (pantauan terakhir) di Jakarta dan apabila lolos pantuhir, Congratulations! We already being a part of Garuda Indonesia!! Teken kontrak dan training sampai lolos untuk mendapatkan izin terbang dan mengangkasalah.... :D

Pokoknya, tes kesehatannya beneran super duper ketatt disertai dengan alat-alat pemeriksaan yang cuanggihhhh benerrrr deh!!! Makasih tim dokter, RS, dan Garuda, kasih kabar yang baik yaa!! :D

Hampir seminggu penuh kegalauan akan hasil tes, bulak balek liatin HP nunggu SMS/Email yang tak kunjung datang. Gak di kos-an, gak pas taraweh, gak pas lagi di kamar mandi, gak di mall, gak di jalan, gak di pantai, gak pas tiduran liatin HP mulu. Ngilangin galau yang membara akhirnya ngidupin musik dari HP aja deh, eh bunyi SMS, jreng jrenggg rupanya SMS Promo dari Telko**el, tiap harinya berulang seperti itu. Sampe akhirnya nyerah bukain SMS Promo yg terus dateng, padahal bukan dia yg ku nanti, kemudian bunyi SMS pas lagi ngeliat-liat baju sama ibu di salah satu toko baju, sempat menunda untuk dibuka ku kira SMS Promo lagi eh ternyataaaa.... What a Golden SMS!! I pass it again and welcome to Pantuhir!! Jakarta, I’m coming and wish me luck.. :D

6. PANTUHIR 

Halo dear-dear ku yang baik hati dan tidak sombong.. Terima kasih sudah berbagi dengan saya via Line, IG, dll . Mungkin semua pada penasaran dengan saya yah, jadi hampir rata-rata dear dear ku yang nge-Line banyak banget mengajukan pertanyaan yang diantaranya, "Halo kak, wah kakak pramugari Garuda yah?", ada juga "Hai kak, gimana selama menjadi pramugari garuda?, yang tak kalah seru "Hai kak, kerja dimana sekarang kak? Kakak bener pramugari garuda? aku baca di blog kakak soalnya". Dari hampir rata-rata pertanyaan ekstrem yang saya temui itu ialah di statement yang terakhir loh.. But at least, dr keseluruhan yang mereka katakan aku hanya mengatakan "Aamiin" saja, hitung hitung itu merupakan sebuah doa, yah di aminkan saja =D

Nah mungkin pada tanya nih, "Wah kenapa saya meng "amin" kan? Saya belum jd mugari yah? Emangnya saya sudah lanjuti kisah dan sejuta cerita saya di blog ini mengenai apa yg terjadi selanjutnya? Belum kan? Lalu kenapa semua telah men"judge" saya bahwa saya ini pramugari Garuda Indonesia? Baiklah, saya amin kan kembali deh bila dear dear ku sekalian mengatakan hal ini.. Terima kasih yaa :)"

Baik saya akan lanjutkan cerita saya di tahap pantuhir ini yah dear.. Maaf karena udah nunggu lama untuk postingan selanjutnya sekalian tes akhir dari Garuda ini.. Karena lagi banyak kegiatan jd belum sempat nih dear untuk melanjutkan nya dan insya ALLAH saya pastikan untuk menyelesaikan cerita ini dan dear dear ku sekalian menjadi tidak penasaran lagi :)

Well Done, Kita lanjut yaaa.....

Setelah mendapatkan Golden SMS saya lulus dan berhak mengikuti PANTUHIR di Jakarta, dan hampir sebulan saya menunggu di kota asal saya, Medan, untuk panggilan selanjutnya, dan hari itu pun tiba juga. Sekitar di awal bulan Agustus tanggal 4 saya memutuskan kembali untuk berangkat ke Padang walaupun SMS / Email dr Garuda belum datang, dengan maksud hati agar tidak terlalu tergesa-gesa ketika berangkat nanti, dan as you know lah, harga tiket akan jauh lebih murah dibeli beberapa hari sebelum berangkat dibanding pas di hari H nya langsung, wah bisa kobong deh dompet kalau beli mendadak dan di hari H.. Nah ini sekalian tips jg yah guys supaya kalian yang mau mengikuti jejak saya ini yang jauh jauh ke kota orang untuk mengejar mimpi, diperhatikan dan dipertimbangkan bibit, bobot dan bebetnya jg yah.. Hitung hitung dari sini lah kita dapat belajar Hemat dan berlatih untuk tidak membiasakan diri terlalu boros, karena apa? karena di masa depan kelak kita udah gede, apabila hidup kita terlalu boros kitanya sendiri dan bakalan rugi kan? lagian kata agama, boros itu temennya setan :p

Tibalah saya di  kota Padang, tanggal 4 Agustus.. sebenarnya ini masih arus balik mudik lebaran.. orang orang pada balik ke kota eh saya nya meninggalkan kota saya tercintah, Medan. Disitu kadang saya merasa sedih.. #eh #kejebakmemepolwan :D

Dengan berbekal oleh oleh khas Medan yaitu Bika Ambon, saya kembali ke kos an yang lama, bertemu kembali dengan ibu kos yang baik hati dan tidak sombong, melihat kegantengan Alil dan Rizky kembali :D (cucu nya si ibu kos), bercengkrama dengan kak Era yang sangat ramah dan baik hati (salah satu yg ngekos disana dan ditawarin si kakak kece ini untuk nginap di kamarnya saja, ah baik sekali kakak ini, terima kasih ya kak.. *manatau dia baca blog saya :D)

Menunggu dan menunggu dan tibalah SMS dari Garuda yang menyatakan briefing terlebih dahulu sebelum berangkat PANTUHIR. Briefing dilaksanakan pada tanggal 7 Agustus dan sehari sebelum briefing, Niki (salah satu teman seperjuangan saya di tes ini) menawarkan saya untuk menginap di rumahnya saja. Jujur saya sebenarnya tidak enak karena menumpang di tempat orang tetapi mungkin ini adalah jalan kemudahan yang diberikan Allah pada saya dan saya pun menyetujui nya. Tanggal 6 Agustus saya pamitan dengan ibu kos dan kak Era, meminta restu dan doa mereka agar saya dapat Lulus di tes akhir ini dan mereka pun  melepas saya dengan sejuta doa dan harapan yang baik.. *puitis banget yah bahasanya :D

Menuju rumah Niki yang lumayan jauh dari tempat kos an saya, karena tempat kos an saya daerah Pantai dan daerah tempat tinggal Niki dipenuhi dengan pegunungan dan begitu sejuk. Disambut baik olehnya dan orang tuanya yang begitu ramah dan baik, saya menjadi merasa nyaman dan merasa seperti di lingkungan keluarga saya sendiri.

Tibalah tanggal 7 Agustus, kami yang total keseluruhan hanya tersisa 8 orang saja (yang konon dahulunya kita bertempur dari 400an peserta seleksi) berkumpul di kantor pusat Garuda di Padang untuk melakukan briefing. 5 diantaranya kami asli dr Padang, sedangkan kami sisanya masing-masing berasal dari Jambi, Pekanbaru, dan saya sendiri dari Medan. Semoga perjuangan panjang kami tidak sia-sia yah! :D

Pada saat briefing kita diberikan informasi mengenai apa saja yang harus dibawa beserta tiket perjalanan kami dengan menggunakan maskapai kebanggaan Indonesia ini, Garuda Indonesia secara free alias GRATIS TIS TIS.... salut untuk Garuda yang memfasilitasi para calon pramugarinya dengan baik.. Kita jg diinformasikan bahwa pada saat lulus pantuhir kita langsung mengikuti training tanpa balik ke kota asal kembali, oleh karena nya pemenuhan barang-barang apa saja harus kita siapkan mulai dari kota asal.. Lalu bagaimana dengan yang tidak lulus? Maka pada keesokan harinya pantuhir akan dipulangkan kembali ke kota asal masing-masing pada keesokan harinya tanpa ampun alias tanpa morotin waktu lagi. *yaelah kejam banget kata-kata gue yah hahahaha


Syukurnya barang-barang kebutuhan mulai dari bangun hingga tidur kembali sudah ku persiapkan, barang utk training seperti baju kemeja putih polos, syal, rok, blazer, sepatu pantofel dan olahraga pun sudah ku persiapkan dr Medan, dan saya tidak perlu repot-repot lagi ketika di Padang untuk membeli persiapan ini. Kita diinfokan akan berangkat 10 Agustus dan PANTUHIR dilaksanakan 11 Agustus. Siapa yang lolos berhak teken kontrak training pada tanggal 13 Agustus nya dan siapa yang tidak lulus akan dipulangkan keesokan hari nya setelah PANTUHIR alias tanggal 12 Agustus tanpa ampun.. *yaelahkejam lagi kata-katanya :D


Baiklah, dari Minangkabau International Airport, saya dan keluarga Niki berangkat menuju Jakarta, ritual doa dan salam-salaman pun dilakukan, dan saya sendiri sedari berangkat ke Padang tgl 4 Agustus sampai hari ini terus mengabari keluarga saya dan meminta doa mereka agar saya dapat lulus dan mereka dengan setulus hati mendoakan dan melepaskan pergi ke kota orang untuk berjuang menuju kemenangan. Disini saya sungguh sangat terharu, ntah berapa tetesan airmata yang keluar dengan berjuta doa dan harapan yang saya dan keluarga harapkan sampai kami pun tiba di Jakarta untuk mengikuti tes PANTUHIR keesokan harinya.

Kami tiba di Jakarta dan setelahnya kami diantar tim Garuda yaitu Bapak Giring beserta temannya yang guanteng (hihi :D) menuju ke hotel untuk tempat kami menginap. setibanya di Hotel, kami yaitu saya sendiri, Niki, Bulan, Kak Viny, kak Dwi, kak Annisa, kak Raisa, dan Nadya saling berpelukan dan melepaskan keluh kesah kami agar kami lolos semua dan dapat mengikuti training bersama-sama. Sejenak hening, kami pun memanjatkan doa secara bersama-sama agar kiranya permohonan kami dijabah Tuhan yang Maha Baik yang tau segenap yang Terbaik untuk kami :')

Briefing dilakukan kembali sekitar jam 6 sore di ballroom hotel beserta dengan para peserta dari Yogya dan Makassar, kami semua dikumpulakan menjadi satu untuk disampaikan kembali apa kegiatan yang akan kami laksanakan pada PANTUHIR esok, ngumpul dimana, jam berapa, bis yang mana, dll diatur sedemikian rupa agar tertib dan acara berjalan dengan lancar. setelah briefing kami pun melakukan dinner bersama dan saling berkenalan satu sama yang lain.


-- KEESOKAN HARINYA --

Tak hentinya memanjatkan doa agar diberikan jawaban yang Terbaik oleh Tuhan, pasrah akan jawaban dan kuasaNya, saya dan kak Annisa yang begitu cantik dan baik hati sudah bergegas sejak pukul 05.30 pagi. Kami berdandan dan bersolek secantik dan serapih mungkin dan tetap dalam riasan yang tetap natural. Saling mengingatkan satu sama yang lain apabila ada kesalahan dan saling memberi masukan terhadap tata riasan make up dan kroisangan rambut kami. Rambut di kroisang sendiri? Iyapppp.. bener.. bayangin betapa ribetnya hal itu dilakukan oleh kami yang masih amatiran ini.. hahahah

Alhamdulillah.. selesai sarapan dan kami langsung bergegas berkumpul ke salah satu kamar rekan kami untuk saling memberi masukan satu sama yang lain baik mengenai make up, tata rambut, dll. dan kami pun berdoa bersama sebelum pergi ke bus untuk mengantar kami ke GITC (Garuda Indonesia Training Center). Menurut saya tim Padang ini sangat kompak dan saking kompaknya kita gak pernah terpecah belah dan saling beriringan satu sama yang lain :D

Berangkat bersama rombongan tim Yogya yang cukup banyak sekitar 40an orang, tibalah kami di GITC yang begitu megah. Setibanya kami di arahkan ke suatu ruangan dan diarahkan oleh salah satu dari tim garuda mengenai geladi bersih sebelum pantuhir dilakukan. Jadi di PANTUHIR ini kita langsung memakai seragam kebanggaan maskapai kebanggaan Indonesia ini dan kita harus tampil sekece mungkin.... Setelah kita memakai seragam pramugari Garuda Indonesia (bisa pilih yang warna Orange atau Hijau Tosca), kita akan dikoreksi kembali mengenai ke naturalan make up dan riasan rambut kita. Bila ada yang kurang, tim garuda ini dengan senang hati memberi masukan kepada kita. Bahkan dalam geladi bersih ini, kita diwajibkan mempelajari "Salam Garuda" dan clue apa saja yang akan ditanyakan pada saat pantuhir dilaksanakan..

Ada satu komentar dari salah seorang tim Garuda ini kepada saya, beliau seorang ibu muda yang masih terlihat cantik, ketika saya bergegas menuju tempat duduk saya kembali setelah memakai baju seragam kebanggaan ini, beliau men-stop saya dan bertanya kepada saya, "Wajah kamu tidak asing lagi, dulu sudah pernah bergabung di Garuda yah? Batch berapa?". Cetar rasanya mendengar ibu muda cantik ini mengatakan hal seperti ini kepada saya, baru baru seumur hidup baru kali ini saya sampai lolos pantuhir dan memakai seragam ini, eh setelahnya dikatain ex-crew nya mereka, aihmakjang.. mimpi apa aku semalam? pertanda gerangan apakah ini yaa Tuhan? Terdiam saya sejenak dan saya jawab, "Maaf ibu, saya tidak pernah jadi ex-crew dan ini kali pertama saya berada di tes pantuhir", beliau malah berkata, "oya? tapi wajah kamu sungguh tidak asing lagi saya lihat lho, kamu berasal dari mana?", aku pun menjawabnya dengan senyuman termanis yg saya miliki "terima kasih bu, saya berasal dari Medan". Setelahnya, saya pun pamit dan berlalu dari ibu muda tersebut dan bergegas kembali ke tempat duduk saya.

Setelah menunggu sangat lama, sekitar pukul 4 sore, tibalah giliran kami, tim Padang untuk menghadap PANTUHIR sekaligus menjadi tim penutup. Bayangkan saja betapa lamanya kami menunggu, sampai deg-deg an di jantung pun menghilang syuddahh.. tapi tenang saja, Garuda memang sungguh sangat profesional, kita semua di service dengan baik, makanan ringan, buah-buahan, dan minuman (juice maupun aqua) disediakan dengan rapih dan terhidang begitu lezat dan kita bisa bebas dalam mencicipi makanan dan minuman tersebut.

Sebelum masuk menghadap para tim interview, kita semua berdiri sejajar dan melatih diri dengan Salam Garuda yang baik dan benar dan yang paling penting di PANTUHIR ini ialah TERSENYUM.. Kamu harus melatih senyummu sebanyak dan seindah mungkin yah! :D

Bismillah.. kami pun beriringan masuk ke dalam ruangan yang begitu besar dan indah. di depan kami terlihat jelas para interviewer yang merupakan pejabat-pejabat penting di Garuda sekitar 7 atau 8 orang (saya lupa berapa pastinya) dan kita semua menyambut hangat sapaan mereka. Di tes ini all FULL ENGLISH.. Intinya para interviewer menanyakan siapa kita, kenapa kita harus disini, prestasi-prestasi kita dan pertanyaan mengenai Garuda lainnya (setiap interviewer memiliki pertanyaan yang berbeda dan pertanyaan mereka cukup 'aware' mengingat pada saat itu mereka baru saja sekitar 2 minggu yg lalu dinobatkan sebagai The Best Cabin Crew). Sejujurnya saya sangat lega karena Alhamdulillah saya dapat menjawab keseluruhan pertanyaan para juri dengan lancar dan optimis pun sudah bersarang di dalam hati, walau sepenuhnya ku serahkan kepada Tuhan yang Terbaik menurutNYA.

Setelah semuanya selesai, kita kembali ke bus dan kembali bertolak ke Hotel. Pengumuman kelulusan langsung diumumkan pada hari itu juga, paling lama malam. Di dalam perjalanan, saya melihat banyak sekali ekspresi yang terlihat dari wajah kami, para calon pramugari Garuda Indonesia. Saya dan teman-teman seperjuangan dari Padang duduk di bangku paling belakang bus dan saya dengan leluasa dapat melihat ekspresi mereka semua dari kejenuhan macet yang terjadi di jalanan ibukota. Ekspresinya beragam, ada yang hanya terdiam, ada yang senang kegirangan, ada yang ketawa terbahak-bahak, ada yang sedang berdoa, ada yang melihati jalanan saja dari pergi sampai tiba di hotel (apa ga pegel yah tu kepala? hihi), ada yang dengerin musik, ada yang santai, ada yang cemas, bahkan ada yang nangis.. semua ekspresi mereka lepaskan setelah PANTUHIR ini berjalan.

Kami semua pun tiba di hotel dan bergegas untuk makan malam. Kami pun serempak untuk makan malam diluar restaurant lantai 6 itu dan menikmati pemandangan malam kota Jakarta. Kami berbincang sungguh sangat akrab, dan kami pun pasrah terhadap apa pun yang terjadi, selagi kami telah melakukan yang terbaik. Kami pun berpikir bahwa ini adalah hari terakhir kami berkumpul walaupun kami semua memiliki harapan untuk dapat melanjutkan makan malam ini selanjutnya dan dapat mengikuti training di GITC bersama-sama. Jreng.. Jreng.. Jreng.. Satu per satu pun sudah mendapatkan SMS baik kabar suka (lulus) dan kabar duka (tidak lulus). Salah satu dari kami, Nadya, telah mendapatkan GOLDEN SMS dan kabar gembira bahwa ia telah Lulus. Kami semua berpelukan memeluknya dan mengucapkan selamat kepadanya yang sedang berlinang airmata. Kami bergegas keluar dan ingin mengetahui apa yang terjadi dengan teman-teman yang lainnya. Selepas meninggalkan restaurant dan menuju ke lift, berbagai ekspresi yang kami dapatkan, ada yang kegirangan, bahwa ada yang disudut menangis sejadi-jadinya. Lantas, bagaimana dengan kami? Bagaimana dengan aku? Yaa Tuhan, aku tidak sanggup bila berita tidak baik terjadi, tapi aku pasrah terhadap apa yang Terbaik menurutMU.

Sejadinya kami bergalau ria di dalam salah satu kamar rekan kami dan berkumpul serta berdoa bersama. Nadya selalu menyemangati kami dan berdoa untuk yang terbaik kepada kami. Handphone di tangan kami masing-masing untuk segera melihat kabar yang datang dari pihak Garuda. Sekitar pukul 21.00 kabar belum kunjung datang dan galau di jiwa kami semakin menggila. Menghilang kan kegalauan, kami pun sepakat untuk mencari angin malam dan keluar hotel untuk melepaskan kegalauan ini dan tekad kami pun sudah bulat dengan kabar apa pun yang terjadi itu sudah yang Terbaik. Keluar kamar, berjumpa dengan rekan dari kota lainnya dan mereka semua telah di SMS satu per satu, baik tim Makassar dan tim Yogya. Lantas, bagaimana dengan kami? Galau kami semakin menjadi-jadi (baca: menggilaaa) Saya pribadi tidak pernah melepas doa dari dalam hati saya....

Senja malam yang sejuk, yang begitu tenang, tidak begitu dengan hati kami. Beberapa dari rekan saya sudah pasrah dengan keadaan dan menganggap ini hari terakhir untuk dapat makan malam bersama-sama. Yappzz.. Setelah mengelilingi jalanan kota Jakarta yang sangat indah, kami memutuskan kembali ke hotel dan makan bakso yang berlokasi tepat di depan hotel. Suasana pun mencair, tidak ada galau, tidak ada sedih, tidak ada terlalu gembira, semuanya netral dan sungguh netral. Bagai merindukan teman-teman lama, kami berbincang begitu akrabnya dan tidak sadar bahwa waktu telah menunjukkan lebih dari pukul 23.00. Bergegas kembali ke hotel, tidak ada rasa ngantuk, hanya ada rasa ingin kebersamaan yang tak ingin dilepas. Walaupun begitu, salah satu dari kami satu pun belum ada menerima kabar melalui SMS yang disampaikan oleh pihak Garuda, sedangkan menurut tim yang lain mereka semua telah di SMS dan bagi yang tidak lulus akan bersiap pulang keesokan harinya pukul 08.00 setelah sarapan. Hanya kami, kami yang tersisa 7 orang yang belum mendapat SMS dari 8 orang peserta dari Padang. Digantung!

Kami memutuskan untuk beristirahat. Tiba di kamar, saya dan kak Annisa yang begitu cantik mengabarkan keluarga kami masing-masing. Begitu, saya dari semula tidak henti mengabarkan keluarga apa yang terjadi. Saya mengatakan alhamdulillah dengan kelancaran yang terjadi selama saya di interview oleh para pejabat Garuda tersebut dan alhamdulillah saya dapat lancar dalam menjawab pertanyaan mereka. Mereka juga bersikap ramah dan baik kepada saya dan tertarik untuk berbicara dengan saya. Keluarga saya tetap terus mensupport dan mendoakan yang terbaik utk saya terutama Ayah yang sangat saya sayangi. Setelah selesai menghubungi mereka, saya pun lantas mendapat ketenangan dan pasrah atas apa yang akan terjadi. Sejujurnya pakaian-pakaian sudah saya kemas-kemas sebelumnya, bukan pesimis, hanya saja menjaga bila kabar yang tidak diinginkan datang. Saya tidak pesimis, saya sejujurnya optimis mengingat kelancaran yang diberikan Tuhan dalam menghadapi para tim interview tersebut, hanya saja saya tidak mau terlalu optimis yang malah akan mengakibatkan frustasi jika tidak terjadi dan lebih baik saya pasrahkan padaNYA apa yang terjadi. Selepas menelepon keluarga, saya kembali menonton TV yang kebetulan ada acara bola (favorit saya :D) sampai saya tertidur dengan pulasnya. Subuh pun tiba, handphone yang standby pun belum ada kabar. Saya segera melaksanakan kewajiban dikala subuh dan memanjatkan doa terbaik saya kepada yang Maha Pengasih, Allah atas kabar apapun yang datang. Sedikit demi sedikit hati mulai tenang. Waktu telah menunjukkan pukul 07.00. Saya penasaran dan keluar kamar untuk mencari kabar terbaru. Ketika saya keluar kamar, saya melihat beberapa teman-teman dari tim Yogya dan Makassar bergegas untuk pulang dan menanyakan kepada mereka apa yang terjadi dan berapa orang yang lulus untuk melaksanakan training. Ketika mereka mendengar bahwa kami belum sama sekali mendapat SMS, mereka bingung dan tidak percaya dengan yang terjadi. Mereka tetap kasih support yang terbaik seraya bergegas meninggalkan lorong kamar menuju lift menuju lobby dan mengantar mereka ke bandara Soekarno Hatta. Dan.. See you temans, sukses untuk kita!

Saya kembali ke kamar, kak Annisa mengabarkan bahwa tadi HP kita bunyi barengan tanda ada pesan masuk. Ternyata kami di SMS serentak pada sekitar pukul 07.30. Ku tanya apakah kak Annisa lulus, dia belum berani membukanya, dan yahh ayok kita buka bareng-bareng :D

Well done, telah dibuka dan apa yang terjadi?? Lulus kah kami? Training together kah kami di GITC? Atau sebaliknya, tidak lulus? Pulang ke rumah masing-masing?

Eng Ing Engg..... YAAAAAA KAMI SEMUA BELUM LULUS!! Hanya Nadya yang Lulus. Hanya 1 orang yang lulus dari 8 orang. Baiklah, ini yang Terbaik yang diberikan Tuhan dan semoga dibalik ini ada yang akan diberikannya lebih.. :)

Bisa dibilang kami diberi keistimewaan, kami akan dipulangkan ke rumah kami masing-masing pada sore hari sedang yang lain telah pulang. Ketika ada waktu senggang di siang hari, kami memtuskan untuk berjalan-jalan ke mall daerah Puri dan mengadakan kumpul terakhir yang ntah kapan akan terjadi lagi :D . Kami ucapkan kepada Nadya, gadis manis yang logatnya sungguh masih sangat ke-minang-an ini terus mensupport kami. Kami pun bercanda-canda kepadanya selepas apa yang akan terjadi kepadanya kelak ia telah menjadi seorang pramugari kebanggaan negeri ini. Kami juga memberi support moral kepada nya selepas ia merasa tidak ada satu pun dari kami yang dapat menemani dia, karna dia hanya sendiri dari Padang, sedang yang lainnya memiliki teman seperjuangan dari kota yang sama. "Kak, ambo indak mau sendiri yoo, ambo takuik".. Kira-kira begitu celotehnya kepada kami dengan polosnya. Maklum, ia masih sangat muda, baru tamat SMA, dan ini sungguh rezeki yang luar biasa untuk dia. 

Btw, Selamat Nadya yang telah berada di Batch 490, teman seperjuangan kami!
Terima kasih Garuda Indonesia yang telah memberikan service!
Sampai jumpa GITC (Garuda Indonesia Training Center), as well as, I will back like my home in you!

and big thanks kepada seluruh karyawan hotel yang sungguh ramah and what a great service to us also!
dan kepada salah seorang tim Garuda yang baik hati, tidak sombong, dan kece, Bapak Giring beserta Temannya yang setia mendampinginya sejak kami datang sampai kami pulang ke rumah masing-masing..

See you, Bandara Soetta..
See you, Jakarta..
See you, Garuda Indonesia... :')


PS : Selamat untuk Niki juga yang telah menjadi mugari di maskapai singa terbang, Lion Air. Selamat untuk Nadya dan Niki yang telah mencapai cita-citanya. Semoga aku, kamu, dan kita dapat mencapai cita-cita kita juga yaa.. baik akan terbang di perusahaan yg sama atau berbeda atau terbang sebagai seorang penumpang yang dilayani oleh mereka, cita-cita kita sebelumnya, PRAMUGARI... 


LOVE LOVE 'N XOXO :)



Dari kiri ke kanan: Niki, kak Annisa, Bulan, Kak Viny, saya, Nadya, Kak Reisa, Kak Dwi

Ini pas di ruangan lokasi pantuhir


 
Kartu peserta, tiket GA, dan berbagai kebutuhan serta jadwal training (bila lulus)


FLY HIGH WITH MY PRIDE :*

Komentar

  1. sis untuk tanda lahir yang besar apa ada kemungkinan tidak lolos?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pramugari Indonesia
      https://www.youtube.com/watch?v=5c5fRbuV5qU

      Hapus
  2. tergantung sis, apakah sangat kelihatan ? posisinya dimana ? tapi gpp, dicoba aja yaa sis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. the beauty of Indonesian.
      All photos taken by me, song by member of Casiopea
      https://www.youtube.com/watch?v=BrVtsVHi64s

      Hapus
  3. Tinggi dan berat badan kamu berapa sis? versi kamu dan vesi hitungan Garuda ya.. tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai mayang.. wahh semua orang mah kaga mau dipublikasikan pastinya mengenai BB nya kan, saya yakin kamu jg :D

      kuncinya harus proportional yah dear, itu WAJIB! Selamat mencoba :)

      Hapus
  4. kak mau nanya cek kulit itu kita di cek sama dokternya sampe dilihat dari perut ke arah v kita atau gimana? maaf kak nanyanya kalo kurang sopan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini mengenai tes kesehatan atau tes awal dear? kalo tes awal mah hanya melihat bagian kulit yg kelihatan saja..

      Hapus
  5. Gimana cari tau info loker nya kak?
    Biar bisa interviw langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai dear.. thanks for line me.. coba cek di career garuda yah! hope u luck for this test! :)

      Hapus
  6. contoh prestasi yang ditanyai saat pantuhir apa ya ka?

    BalasHapus
  7. Kak mau tanya tes gigi gusi itu teliti bgt ato gimana? Kalo ada gigi yg garata gimana?hehe thanks for ur info, sukses terus ya :)

    BalasHapus
  8. Tanda lahir ditangan kanan bisa ngga yah kak? Lumayan gede nih soalnya :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. ndak apa2.. dicoba sajah.. siapa tau rezeki toh :D

      Hapus
  9. kak,klo ada bekas tindik (tidak smpai bolong) di telinga lebih dr 1 gmna ? bsa lolos ngga ?

    BalasHapus
  10. Wah 1 langkah lagi ya jadi FA. Kira" kk tau ga alasan kenapa kaka di pulangkan kembali ke kota asal?

    BalasHapus
  11. Kak kalo ada bekas keloid di kaki bisa lolos ga yahh?? Lumayan sih ada 3 bekas lukanya:(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kita tidak akan pernah tau selama belum mencobanya. hayo dicoba dlu!

      Hapus
  12. kak kalo giginya berlubang bagaimana ?

    BalasHapus
  13. Rekannya Pak Giring yg km bilang guanteng itu siapa namanya?

    BalasHapus
  14. Baca postingan kakak disini bener-bener kerasa perjuangannya,aku baca commentan kakak diatas kalo punya tanda lahir beneran nggak papa kak?meskipun permanen?aku punya tanda lahir di siku lumayan gede juga,itu gimana?padahal aku pingin banget jadi pramugari...
    terimakasih kak postingannya sangat bermanfaat buat saya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. gpp sayang. temenku malah ada bekas operasi lah bisa jebol dan skrg sudah bisa terbang mengelilingi angkasa. semua brdasarkan rezeki! :)

      Hapus
  15. Ka mau tanya, klo soal di test bahasa inggrisnya, itu susah ga sih ka? Maksudnya secara garis besar kaya apa?

    BalasHapus
  16. Kepngen jd pramugari tp ggi nya brlobang kak ;(

    BalasHapus
  17. Assalamualaikum, salam kenal ya kak :)
    Kak saya ingin lebih tau lanjut infonya, boleh mnta akun fb atau akun whatsapp nya engga?? Maaf ya kak, tujuannya biar lbh enak aja komunikasinya, terimakasih :)

    BalasHapus
  18. Kalo Ada stretch mark di pinggul gapapa kan?

    BalasHapus
  19. Ka saya mau tau lbih info'a ko line'a ngk saya tmuin yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang lain pada ketemu kok.. dicoba lagi yah id: intanazharr

      Hapus
  20. Ceritanya bagus, punya bakat menulis

    BalasHapus
  21. Ceritanya bagus, punya bakat menulis

    BalasHapus
  22. Kak, izin bertanya. Waktu kakak mengikuti rekrutmen di padang, kakak berumur brp tahun? Dan apakah kakak sudah lulus kuliah atau masih pendidikan di smester berapa? Karna saya ingin ikut rekrutmen jika ada, tapi saya belum lulus kuliah. Terimakasih sudah mau menjawab kak :)

    BalasHapus
  23. Kak, izin bertanya. Waktu kakak mengikuti rekrutmen di padang, kakak berumur brp tahun? Dan apakah kakak sudah lulus kuliah atau masih pendidikan di smester berapa? Karna saya ingin ikut rekrutmen jika ada, tapi saya belum lulus kuliah. Terimakasih sudah mau menjawab kak :)

    BalasHapus
  24. Semoga sukses ya kak jadi pramugari nya :)

    BalasHapus
  25. Ayoo semangattt kejar mimpiii nya, jangan fikirin gagal berapa kali tapi bangkit dan wujudkan !!! SEMANGATT buat para calon pramugari :)

    BalasHapus
  26. Ka ada kontaknya ga aku mau tanya2 boleh?

    BalasHapus
  27. katanya dilihat luar dalam (maaf telanjang bulat gtu) benar ga ya?

    BalasHapus
  28. Ka kalau lagi test gitu dikasih waktu until beribadah ga?(solat)

    BalasHapus
  29. mbaaak, jika ada tatto ditubuh tp didalam apakah bisa? makasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenjang Karir Pramugari: Apa saja sih Jenjang Karir di Dunia Pramugari?

Cerita Seorang Casis: Tahapan Tes Masuk Brigadir Polri

Rekrutmen Emirates Airlines Cabin Crew