Jenjang Karir Pramugari: Apa saja sih Jenjang Karir di Dunia Pramugari?


Sesuai dengan judulnya, kali ini saya akan mengangkat tema mengenai dunia pramugari yang saya lakoni. Banyak yang bertanya bagaimana jenjang karir seorang pramugari. Maklum, berbeda dengan pekerjaan kantoran yang pada umumnya kita sudah mengetahui jenjang karirnya seperti apa. Kebanyakan orang berfikir, ketika kamu menjadi pramugari, maka karir kamu akan seterusnya menjadi pramugari, yang membedakan hanya dari jam terbangnya saja. Betul memang, namun nyatanya tidak hanya itu. Masih ada jenjang karir lainnya yang dapat kamu raih (jika kamu mau mengikuti segala tahapan yang diajukan atau direkomendasiin).


Apa saja sih jenjang karir di dunia ke-pramugari-an? 

Nah berikut ulasannya.



1. NEW HIRE (INITIAL FLIGHT ATTENDANT)

Disini kamu baru tanda tangan kontrak dan kamu telah resmi bergabung di maskapai sebagai "calon" awak kabin dalam masa training. Ketika kamu sedang masa training, artinya adalah kamu belum sepenuhnya menjadi seorang pramugari. Lebih akuratnya, label pramugari belum kamu dapatkan walaupun kamu telah bergabung dengan maskapai. Layaknya On Job Training (Probation/Masa Uji Coba) di suatu perusahaan misalnya kantoran, bedanya kalau di kantoran kamu sudah diperkenalkan dengan dunia kerja kamu dan kamu langsung berkecimpung di dalamnya dan mendapatkan gaji sesuai jabatan kamu. Nah kalau di pekerjaan ini, kamu hanya dikenalkan dengan job utama dari pekerjaan kamu ini apa secara materi dan praktek tanpa langsung berkecimpung di dalamnya alias langsung terbang. Di beberapa maskapai pula selama masa training ini, ada yang digaji ada pula yang tidak digaji. Dengan status sebagai "siswa" yang sedang belajar dunia pramugari, kamu harus rela menjalankan masa training setidaknya selama 3-6 bulan atau lebih, tergantung maskapai, materi pembelajaran, atau pun seberapa banyak kamu remedial (mengulang ujian/kelas).

Ada passing grade yang harus kamu dapatkan pada saat ujian. Passing grade adalah nilai minimum yang harus kamu dapatkan agar dinyatakan lulus pada saat ujian. Biasanya passing grade tsb poinnya 7,5 - 8 dari 10, tergantung maskapai kembali. Jika tidak memenuhi nilai, maka kamu mesti remedial. Remedial juga dibatasi hingga 3 kali. Jika masih gagal, kemungkinan kamu akan dikembalikan kepada HRD. Setelah kamu lulus tahap tersebut, kamu akan dilanjutkan untuk pengecekan di darat dan di udara bersama instruktur senior perusahaan. Pengecekan di darat seperti berupa interview seberapa matang kamu menguasai materi mengenai jobdesk kamu sebagai pramugari dan ditekankan pada masalah SAFETY, masing-masing sebanyak 2 kali ujian (Pra-Ground Evaluation dan Ground Evaluation). Setelah lulus, kamu akan dilanjut ke pengecekan di Udara (FLIGHT TRAINING) dan kamu "seolah" berdinas sebagai pramugari sesungguhnya ketika berada di suatu penerbangan, serta masih diuji seberapa paham kamu mengerti jobdesk pramugari yang berkaitan dengan SAFETY dan rating dari pesawat yang akan menjadi "rumahmu" kelak, masing-masing sebanyak 3 kali ujian (10 sektor terbang). Untuk lebih lengkapnya kamu bisa cek postingan saya sebelumnya di blog ini dengan Judul "Tes Rekrutmen Pramugari Batik Air).

Tahap ini merupakan tahapan yang paling "keras" sehingga kamu dituntut untuk selalu serius dalam menjalankan masa training ini. Jangan sampai kamu terdepak di masa-masa flight training ini yaa, kan ga lucu udah cape-cape sampai flight training kamu ga keterima. So, serius belajar nyaaa. Jangan sampai sering mengulang karena ga serius, kayak hubungan kamu sama dia.


2. JUNIOR FLIGHT ATTENDANT

Ketika segala ujian di darat maupun udara telah kita lalui dengan hasil yang paripurna, dinyatakan RESMI menjadi Flight Attendant (FA) dengan rating pesawat yang kita miliki yang diuji oleh pihak DKPPU (Direktorat Kelaikan udara  Pengoperasian Pesawat Udara) dibawah naungan Kementerian Perhubungan, SELAMAT!! Kamu telah SAH menjadi seorang pramugari, bukan sebagai siswa Training lagi!!. Biasanya di form pengecekan tertulis "PASSED CHECK AS FLIGHT ATTENDANT FOR TYPE RATING AIRBUS 320 atau BOEING 737" gituu. 

Btw, CONGRATSSS! Jabatan kamu sekarang adalah sebagai FA Junior, biasanya dengan grade FA5 / FA4 / FA3. Engga apa masih Junior, yang penting kamu udah resmi jadi pramugari, udah bisa beneran terbang dan memberikan pelayanan terbaik ke penumpang, serta tak lupa tugas utama kamu sebagai Safety Officer di dalam Pesawat. Pesawat itu rumah kamu dan kamu berhak atas keselamatan dan kenyamanan selama di dalam pesawat. *Udah bisa jalan-jalan ke banyak kota dan negara deh, bisa juga menikmati kuliner khas lokal yang selama ini cuma bisa lihat di TV-TV, dll ðŸ¤—


3. "Semi" SENIOR FLIGHT ATTENDANT

Biasa disebut sebagai FA2 atau bahasa tingginya "Chief Aft Galley" hahahaha. Dengan lama kerja berkisar 2, 3, 4, atau 5 tahun kerja, tergantung maskapai. Posisi ini merupakan wakil dari Senior in Charge yang sesungguhnya, namun kamu belum sah menjadi seorang senior. Walaupun ketika kamu beranjak ke tahap ini kamu disekolahkan terlebih dahulu mengenai "leadership", namun kamu tidak mesti mengikuti ujian mandatory (wajib) lagi.

Apa itu chief aft galley? Pesawat memiliki 2 lokasi utama untuk para FA nya, yaitu lokasi di paling depan setelah area Cockpit dan lokasi di paling belakang. Aft galley (dapur pesawat) sendiri merupakan kabin bagian paling belakang dari pesawat. Untuk pesawat dengan pelayanan premium yang membagi kelas Bisnis dan Ekonomi, Senior in Charge (FA1) akan bertugas di bagian depan dan concern melayani tamu Bisnis secara khusus, dan semua tamu secara umum. Namun, FA 2 bertanggung jawab terhadap kenyamanan penumpangnya yang berada di kelas Ekonomi alias di kabin bagian belakang, terutama masalah service (ketika servis makan/minum/menjual merchandise ke penumpang). Namun, tanggung jawab di kabin sepenuhnya tetap dimiliki oleh seorang Senior in Charge (SFA), dan apabila ada suatu Complain/Compliment (Keluhan/Pujian) dari penumpang, yang menangani secara keseluruhan adalah Senior In Charge (SFA), bukan seorang FA2.


4. SENIOR FLIGHT ATTENDANT (SFA) / FA1

"Selamat pagi rekan-rekan. Perkenalkan nama saya Intan Azhar. Saya adalah awak kabin yang akan in charge di penerbangan ini sampai 3 hari ke depan dengan rute penerbangan CGK KNO BPN x BPN CGK SUB x SUB UPG CGK bersama dengan Captain Covida Vandemi dan FO mas Bambang Budiman. Rekan-rekan semuanya dalam keadaan sehat? Sudah cek tensi? Baik, saya akan mengecek dokumen terbang terlebih dahulu ya.."

Berikut merupakan sedikit briefing yang disampaikan SFA sebelum memulai penerbangan. Ia memastikan keadaan dari kru nya sehat secara lahir dan batin (mudah-mudahan bahagia lahir dan batin juga), siap melakukan tugas terbang dan mengingatkan kembali jobdesk masing-masing dengan rating pesawat yang akan digunakan, valid untuk dokumen terbang, dan lainnya. 

Dibeberapa maskapai disebut sebagai Senior Cabin Crew (SCC) atau sebagai seorang Senior In Charge (FA1) di dalam suatu penerbangan. Ia merupakan seorang yang memimpin awak kabin dalam suatu tugas penerbangan. Pemimpin awak kabin berbeda dengan pemimpin penerbangan. Secara umum untuk keseluruhan baik teknis, keadaan pesawat, penumpang, dan kru nya sendiri, yang bertanggung jawab di dalamnya adalah seorang PIC/Captain. Namun secara khusus, untuk menangani masalah yang berkaitan dengan antar kru atau penumpang, dokumen perjalanan baik kru dan penumpang (domestic/international), kelengkapan dokumen penerbangan seperti manifest (jumlah penumpang dgn segenap asuransinya), dokumen cargo, serta dokumen penunjang lainnya, tanggung jawab ini diberikan kepada seorang Senior in Charge. Ada penumpang yang sakit, membutuhkan pertolongan pertama, penumpang kasar/membuat kegaduhan di dalam pesawat, dan lainnya pula merupakan tanggung jawab setiap pramugari, namun Senior in Charge lah yang akan mengambil keputusan apa yang akan dilakukan dan menjadi jembatan komunikasi kepada Cockpit Crew (Captain dan First Officer (FO)) tentang apa yang terjadi di dalam pesawat. Begitu pun jika terjadi investigasi lebih lanjut.

Untuk menjadi seorang Senior Flight Attendant dibutuhkan waktu sekitar 3, 4, 5, bahkan 8, 9 tahun tergantung maskapai nya kembali. Ibarat karyawan kantoran yang akan naik pangkat maka harus menempuh test kembali, begitu pun seorang SFA. Awalnya, FA yang direkomendasikan akan disekolahkan terlebih dahulu. Trainingnya sekitar 3 minggu dan di dalam training membahas tentang hal-hal wajib yang harus SFA lakukan baik dari segi Safety maupun Service, namun kali ini akan dibahas dengan lebih spesifik berhubung segala tindak tanduk keputusan selama di kabin ada pada SFA. Oleh karenanya, sebagai tambahan pendukung, FA training diberikan pembelajaran mengenai LEADERSHIP untuk semakin mengasah jiwa kepemimpinan dan menjadi influencer kepada awak kabin lainnya disaat penerbangan.

Alhamdulillah, saya sendiri mendapat pelatihan sebagai SFA ketika saya bekerja selama 2 tahun 10 bulan dan merupakan peserta training paling junior masa kerjanya. Itu merupakan masa-masa yang sulit dan penuh tantangan. Saya yang selama masa training saat New Hire tidak pernah sama sekali remedial dalam ujian, kali ini saya sepertinya "harus" remedial. Nasib! Hahaha.. Tapi tidak mengapa, yang namanya badai juga pasti berlalu toh, anggap remedial sebagai pembelajaran hingga alhamdulillah pada akhirnya saya lulus dan dinyatakan sebagai seorang SFA. Sama seperti hubungan masa lalu mu juga pasti akan berlalu, anggap yang lalu sebagai pembelajaran dan ke depannya pasti akan lulus sampai ke pelaminan *cihuy *maap, penulisnya baper..


5. PURSER

Di beberapa maskapai, Purser lebih tinggi daripada Senior Flight Attendant (SFA). Namun di maskapai saya sendiri tidak ada istilah Purser. Bahkan di manual saya (buku safety/panduan awak kabin), Purser sama dengan SFA ditandai dengan note "PURSER / FA1". Purser sendiri jobdesk nya kurang lebih sama seperti Senior Flight Attendant yang saya jelaskan sebelumnya. Untuk pesawat Wide Body seperti Airbus 330, Boeing 747, dll (pesawat dengan kapasitas sampai 300an penumpang // Double Aisle), nah biasanya Senior in Charge nya dalam suatu penerbangan adalah seorang Purser yang bertugas di Galley bagian depan dan menjadi pemimpin pada awak kabinnya.


6. INSTRUKTUR (OPTIONAL)

Biasanya, maskapai akan membuka lowongan tenaga pengajar untuk mengajari peserta didik/siswa baru (New Hire / Initial Flight Attendant). Instruktur juga bertugas untuk menguji para New Hire pada saat ujian. Jika kamu berminat, kamu bisa mendaftarkan diri dengan syarat kamu telah menjadi seorang SFA. Kamu juga bisa direkomendasikan jika kamu memiliki rekam jejak yang baik dalam pekerjaan atau pun faktor lainnya, mungkin faktor keberuntungan :D (Gue ga pinter2 amat tapi kok bisa gue diajuin jadi instruktur  yak wkwk). Jika kamu direkomendasikan untuk menjadi seorang Instruktur, sedangkan kamu masih sebagai seorang FA Junior, maka kamu akan segera disekolahkan (training upgrading) SFA dengan segenap ujiannya.

Untuk menjadi seorang instruktur juga bukan perkara mudah, kamu mesti menjalankan beberapa tahapan test seperti wawancara dengan beberapa Chief Training, Ujian Psikotest, Wawancara User (dengan Psikolog untuk melihat kamu ada bakat mengajar atau tidak), Assesment, Sekolah LAGI, Test on Ground oleh para Instruktur Senior, praktik mengajar secara langsung. Dan pastinya ini ada ujiannya lagi. Kamu akan di test dan dilihat teknik mengajar dan menguasai materi oleh para Instruktur Senior Perusahaan (Company Checker) di depan New Hire secara lagsung dan apabila kamu dinyatakan lulus, kamu akan berhadapan kembali dengan tim penguji dari DKPPU (yang saya jelaskan sebelumnya di New Hire) untuk diuji kembali kematangan kamu sebagai instruktur. Jika kamu lulus, selamat, kamu berhak mendapatkan LOA (Lisensi untuk mengajar) dan dinyatakan sah sebagai seorang instruktur!


6. TEAM LEADER (TL) - (OPTIONAL)


Team Leader atauu crew care adalah salah satu perwakilan dari FA Senior/Istruktur untuk menanggapi keluhan yang dialami oleh FA lainnya . FA lainnya dapat memberikan informasi seputar penerbangan kepada mereka, atau sebagai penjembatan informasi sebelum disampaikan kepada atasan/Chief FA.

7. SSQ (Safety, Security, Quality) TEAM (OPTIONAL)

Bekerja lebih fokus di darat dan mengatur serta membuat segala tindak tanduk yang berkaitan dengan Hazard (hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan). SSQ Team juga mengecek performance dari pesawat.

8. CHIEF FA / MANAGEMENT

Seorang chief akan memantau perkembangan dari FA nya dan memastikan operasional dapat berjalan dengan lancar. Chief juga berhak memberikan punishment (hukuman), reward, dan rekomendasi kepada FA berdasarkan performance pekerjaan mereka.


  
Nah itu dia jenjang karir yang ada di dunia PRAMUGARI, untuk bagian yang bertanda OPTIONAL, bisa diambil oleh FA yang diberikan rekomendasi atau mengajukan diri. Karena pada bagian optional ini, seorang FA masih bertugas layaknya FA yang lain, yaitu mengudara, hanya saat intensitas terbang mereka akan berkurang (disesuaikan dengan jobdesk pekerjaan yang mereka terima).

Tahapan jenjang karir pramugari juga saya upload di link youtube saya, kalian bisa cek secara langsung dengan klik di link ini 



Terima kasih.. tetap semangat yaa!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Seorang Casis: Tahapan Tes Masuk Brigadir Polri

Rekrutmen Emirates Airlines Cabin Crew