Secercah cerita lirik lagu "DEKAT DI HATI by RAN"
Yaa.. kali ini aku kembali berada di kota orang, hal yang telah biasa aku lalui, baik untuk sekedar mencari hal yang baru, menikmati ciptaan Tuhan yang luar biasa indahnya, atau melakoni sebuah pekerjaan. Sepoi-sepoi angin masih terasa, mengibas-ibas rambutku yang masih terurai. Ku pandang lokasi ku kini berada. Tempat yang asing, orang yang asing, semuanya asing dan aku pun mendapatkan suasana baru. Suasana baru ini membawa daya tarik tersendiri bagiku. Yaa, dia bisa memancarkan aura positif untuk diriku ini.
Dalam kesendirian ini, aku masih saja terus menikmatinya. Tak ku hiraukan orang-orang yang disekitarku berada dengan orang-orang yang mereka cintai dan sayangi. Batinku mengatakan, aku juga dulu pernah merasakan hal itu, aku sudah meluangkan banyak waktu untuk mereka yang ku sayang. Beruntung aku menyadari nya sejak dini karena kehadiran keluarga dan orang terkasih sangat penting untuk aku nikmati.
Ku pandang layar handphone ku. Benar sekali, walaupun kita tak berjumpa tetapi kita tetap intens dalam memberi kabar. Tertera nama orang terkasih, yaitu "Daddy". Dia adalah seorang lelaki yang paling tangguh yang pernah ku miliki. Kasihnya kuat, cintanya nyata. Ketika ku menjalankan perjalanan diluar kota asalku, ia selalu dengan rutin menanyakan kabarku. Ah, ini yang ku suka darinya. Perhatiannya luar biasa. Ku sambut senyum dan ku balas bahwa aku baik-baik saja dan aku baru saja sampai ke destinasi yang dituju. Ku katakan juga pada nya jangan terlalu mengkhawatirkan aku. Yaa, maklum lah, aku merupakan si bungsu yang identik dengan si kesayangan. Bagi ku, wajar bila semua orang tua mengkhawatirkan anaknya, apalagi si bungsunya karena yang dia tau bahwa di sulung yang sudah dewasa saja masih dikhawatirkan, apalagi si bungsu yang sedang beranjak dewasa? Tapi dalam hal ini sering ku katakan padanya bahwa walaupun aku anak bungsu, tetapi aku bisa menjadi si bungsu yang mandiri, tanpa dikhawatirkan terlalu berlebih, karena ku pasti akan melakoni hariku dengan baik disini, dan nama mu ayah, akan tetap di hati..
Setelah selesai pembicaraan ku dengan ayah, aku pun kembali melakukan aktivitas yang harus dilakukan. Ku pandang seluruh tempat beserta umat yang ada di dalamnya. Tak jarang ku berikan senyum termanisku untuk mereka. Yaa.. bagiku senyum sangat penting, selain menjadikan suasana ber-aura positif, ia juga dapat menghangatkan suasana. Lagi pula, senyum itu berpahala kan? Jadi gampang saja bagiku untuk tersenyum selagi itu tidak merugikan diriku dan orang lain. Hahahaha.. Aku pun teringat ke beberapa waktu silam, tepatnya masa-masa SMP dimana aku dijuluki sama juniorku ketika aku jadi panitia orientasi sekolah (atau jamannya dulu disebut MOS), dengan sebutan "Kakak Senyum". Karena, dari semua panitia MOS pasang wajah sangar dan berwibawa, sedangkan aku tak perduli dengan hal itu. Walaupun aku tetap stay cool, tetapi aku tidak pelit senyum. Lagian mereka disini untuk perkenalan kok, bukan untuk uji nyali, jadi apa salahnya memberikan senyuman kepada mereka?
Tersentak ku disini, ketika suara bus membunyikan klaksonnya dengan panjang untuk mencari perhatian penumpang. Yaa, aku berada di halte. Aku menghiraukannya, dan ia pun berlalu melesat dengan kecepatan penuh. Aku masih memandang sekitar dan menikmati suasananya. Kali ini pandanganku ke arah lain, tepatnya ke arah atas. Ke langit!
Aku melihat ia begitu indah. Warna birunya memukau mataku seakan menyuruhku untuk meraihnya. Awan pun menggodaku dan berjalan menuju ke arahku. Ah, indah sekali. Terik matahari tak kurasa panas, malah aku merasa damai olehnya. Ku pandang lagi langit yang cukup cerah di siang ini. Iya, kita berada di langit yang sama. Suara musik yang sedari awal ku putar sejak ketibaan di kota ini terus bergeming. Dalam lantunan lagunya menyebutkan, kira-kira begini, "Meski kau kini jauh disana, kita memandang langit yang sama, jauh dimata namun dekat dihati".
Iyah benar, kau memang jauh dimataku saat ini, tapi aku selalu merasa kehadiranmu disini. Ku buka sosmed ku, ku cari namanya, dia masih saja eksis dan memberi update status serta foto. Aku tersenyum melihatnya dan secara tidak langsung aku mengetahui kabarnya, kabar yang terkadang menggelitik hatiku. Karena, yang ku tau, kami memiliki kedekatan hubungan emosional yang tinggi walaupun kami jarang bertemu. Sesekali kami bertegur sapa, singkat tetapi padat. Terkadang ku biarkan diriku ini nyata untuknya walaupun dia masih saja terus meragukannya. Aku tidak perduli, yang penting aku tetap to the point dalam berbicara dan bertindak, karena ayah selalu mengajarkan aku akan hal itu. Terkadang aku kesal dan lelah dengan sikapnya, tetapi ia menarikku kembali dengan buaian status dan foto yang dipajangnya. Ah, ku merindukannya..
Ku putar kembali lagu itu, dan ku dengar dengan rasa damai sambil menikmati rasa rindu dan pemandangan yang memukau pandanganku saat ini. Oh Tuhan, indahnya dunia mu...
DEKAT DI HATI by RAN
Dering telponku membuatku tersenyum di pagi hari
Kau bercerita semalam kita bertemu dalam mimpi
Entah mengapa aku merasakan hadirmu di sini
Tawa candamu menghibur saatku sendiri
Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku s'lalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
emang dahsyat efect nih lagu
BalasHapusDownload film box office
Aku juga suka banget kak sama lagu ini :)
BalasHapus