Ku Tunggu Kau di Landasan Pacu

Ku Tunggu Kau di Landasan Pacu

Jiwaku terbungkam disini
Bukan hanya sepi namun juga merindu
Tak ayal kau tertanam di benakku
Tak ingin ku lewati hari tanpamu

Apalah dayaku, ingatan dan memori yang terjadi adalah penenangku
Dekat denganmu adalah sebuah kehangatan bagiku
Indah matamu adalah pesona untukku
Tutur bahasamu selalu terngiang di benakku

Ku merindu saat2 itu
Pucuk dicinta ulam pun tiba
Kau merespon kehadiranku yang yang tak ku sangka lebih dr itu
Ketika dalam suatu kesempatan kita bertemu
Dan saling mengenal dalam satu waktu
Berbincang denganmu adalah candu bagiku..

Saat ini ku hanya bisa pantau kau dr kejauhan
Biarlah menjadi pengagum rahasia
Dan seolah tak ada rasa untukmu
Realitanya, ku sangat mendambamu

Berteman dengan udara dan awan adalah keseharianku
Dengan berani selalu ku tantang si landasan pacu dengan sayapku
Bertemu dengan banyak khalayak adalah rutinitasku
Senyum tiga jari adalah andalanku

Ribuan khalayak ku bertemu
Tak ada yang singgah
Semua hanyalah melintas
Hanya kau yang terbenak di jiwaku
Sungguh, bagaimana ku mengganti jiwamu yang tertanam di benakku
Walau ku tak tau, apakah hal yg sama ini terjadi padamu

Setiap hari ku hadapi si landasan pacu
Berharap ada kau di ujung perjalanan itu
Sungguh ironi, hati dipenuhi sembilu
Tak ada kabar lagi darimu
Tentang dirimu yang perlahan menghilang oleh waktu

Kosong
Bagaimana kabar dirimu?
Saat ini ku sedang berada di landasan pacu
Tak ku lihat keberadaan dirimu
Nyatanya ku berharap kehadiranmu
Sebelum ku beradu dengan angin mencapai tujuanku
Jendela kecil dari si burung besi hanya menjadi saksi bisu
Ku tunggu kau di landasan pacu
Menggenggam erat jiwaku, bersatu padu padamu..