Masih mau bertanya "Kapan Nikah"??
Pernikahan..
Di beberapa kota di negeriku tercinta ini, ketika seorang wanita sudah memasuki usia 25 tahun keatas apalagi berusia hampir kepala 3 namun belum menikah, akan menjadi sebuah momok yang menakutkan. Lebih horor lagi setiap kali bertemu keluarga besar, menghadiri suatu hajatan, berkumpul dengan teman-teman yang sudah punya momongan (tentunya menikah muda), parahnya si kaum pacaran yang belum menikah pun ikut-ikutan membuat horror dengan pertanyaan, "Eh sendiri aja, mana nih pasangannya?", "Eh sendiri aja, mblo??", "Cakep-cakep kok sendirian aja, bawa dong pacarnya", "Kamu belum nikah-nikah? Nikah gih buruan!". Emang bener ga ada akhlak.
Hmmm begini. Kalian ga tau gimana mood orang pada saat itu. Terlepas saat itu dia memiliki mood yang baik atau ngga, terlepas pertanyaan kalian itu kalian anggap sebagai candaan, kalian gatau orang juga bisa merespons pertanyaan kalian yang "engga sebercanda itu". Nanti kalau ngeGAS jawabannya atau ngejawab dengan cara yang sarkas elu nya sakit hati. Ibu-ibu, bapak-bapak, tante-tante, om-om (om adiknya ayah/ibu maksudnya) juga begitu, nanti kalo dijawab frontal bilangnya anaknya ga ada sopan santun. Yaa gimanaaa, makanya jangan dipancing udah tau anaknya gampang ke-pancing.
Jadi gini, nikah itu ibadah seumur hidup ya. Bisa aja nih, sekarang juga kalau nikah mah bisa, sama siapa aja orangnya mah bisa, tapi apa iya orang tersebut adalaah orang yang benar-benar tepat? Kamu aja tetanggaan sama orang yang ga tepat kamu nya pusing kan? Konon kalau sama orang yang bakal ngedampingin kamu seumur hidup. Manusia di bumi ini banyak, miliaran jumlahnya. Iya, bener yang kamu bilang, "masa sih ga ada yang nyantol dari bermilyaran orang di muka bumi ini???", Iya bener ga salah. Tapi masalahnya, apakah itu akan semakin gampang menentukan siapa kelak yang akan hidup barengan sama kamu? Ibarat kamu ikut rekrutmen kerja, dengan jumlah orang ratusan aja deh, 500 misalnya, hanya sekitar 0,000000000xxx9 persen dari penduduk bumi, HRD pun SUSAH milih siapa yang jadi kandidat terbaik untuk perusahaan. Kadang pula mereka salah pilih kandidat, yang awalnya saat diwawancara terlihat baik dan penuh loyalitas, namun nyatanya pas udah keterima kerja tidak satu pun wujud loyalitas yang tampak dari kandidat tsb. Itu contoh kecil ya, masih banyak contoh lainnya.
Konon untuk menikah. Emang mau menikah hanya bahagia pas di resepsi aja? Ya engga kan?
Jadi tolong, bagi siapapun yang mengetahui teman-temannya, sepupu-sepupunya, dll, yang usianya udah mateng tapi belum menikah (dan kamunya udah menikah/punya pacar/tunangan/simpanan (*EH)) ya mbok yoo jangan kejam gitu jadikan pertanyaan2 sakral sebagai bahan candaan, apalagi bertanyanya di ruang publik. Saran saya, kalo kamu udah keponya -setengah hidup- sama ini orang, mending juga kamu tanya empat mata, setidaknya punya empati lah. Respect gitu. Coba gini, balikin deh ke diri kamu jaman skrg nih ya yang udah nikah aja banyak yang cerai, udah DP tunangan tapi ga jadi di pelaminan, apalagi cuma sebatas pacaran. Ga ada yang mau begitu, tapi siapa yang tau? Tiba-tiba kamu nya jadi sendiri lagi, jd jomblo lagi, galau berkepanjangan. Trus kamu gabung-gabung sm temen-temen atau sanak keluarga niatnya untuk lepas stress, eh pas ngumpul ditanya "Hmmm jadi gimana? Kapan bisa kasih tante ponakan? Kapan kasih kita ponakan?" kamu pasti pengen jawab "kalo ngga dosa apalagi aib, aku bisa kok kasih sekarang juga ponakan", ya ngga? Ehhh kamu nya yang harusnya move on jd stress lagi. NAHHHH, ga mau kan digituin? Ibu-ibu, bapak-bapak, tante, om, temen-temen.. Ga mau begitu dan digituin kan? Saya bukan baper, cuma aja saya heran empati orang-orang pada dimana ya.
Daripada kalian menanyakan hal-hal yang engga penting di hidup kalian dan se-sensitif itu di orang lain, mendingan kalian mendo'akan para kaum single agar lekas diberikan jodoh yang terbaik, lekas ke pelaminan, punya momongan yang sholeh dan sholeha, kelak kalau menikah jadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.. Lebih adem begitu dan mudah-mudahan do'a yang baik akan berbalik ke kalian juga.
I told you, I won't getting married just for fun nor someone told me if already found that prince as well, but exactly how we burn all emotions and could CONTROL both part of us, also the point is how close and LOVE we are to GOD.
Eventhough marriage life seems like a HAPPY journey to begin, but how could I be able to declare it in happy conditions as ALWAYS? Many conditions might suit us in bitter sweet stories, but all above that is, I hope MARRIAGE LIFE must be happened ONCE in lifetime, indeed. Hence, it's not just for fun, dear.
Then, her beloved FATHER should give his lovable daughter to the stranger he never meet and know before. So, imagine HOW dare and responsible you are as a future husband will takeover her from her lovely father and PROMISE him to take care her daughter and make sure HER LIFE will be GOOD as her single life before or BETTER than it.
How tough you must be cause two lives become ONE, take a noted as well. So, let it flow dear, but I keep your wishes as sweet and best wishes to me and may it will be back to you. Once again thank you for all the best wishes. May GOD give the BEST answer to us, always..
Cheers!
Komentar
Posting Komentar