Part 6 : Backpackeran ke Solo! Objek Wisata di Solo dan Penerapan New Normal selama Pandemi Covid19 (Lanjutan 2)

Yukkkkk lanjut lagiii... Btw ini merupakan last chapter dari ceritaku tentang solo traveling ke Solo. Yang baru join di blog ini atau tiba-tiba nyasar ke halaman ini, baiknya kalian scrool dari perjalanan awal hingga ini yaa. Biar kalian dapat informasi secara komplit dan engga setengah-setengah, karena yang nama setengah-setengah ini ga asik, contohnya menyayangi dengan setengah hati. *halah 😆

Nextttt kita ke....


9. Alun – Alun Selatan (Kidul) Surakarta



Mau makan yang mengenyangkan dan murah meriah? Silahkan berkunjung ke alun alun selatan ini. Solo sendiri memiliki 2 alun-alun, yaitu alun-alun utara dan alun-alun selatan. Kalau kalian familiar dengan yang Namanya Pasar Klewer, maka itu dekat dengan alun-alun utara. Namun jika kalian familiar dengan Keraton Solo, maka Alun Alun Selatan ini jawabannya. Ohya, masyarakat Solo juga sering menyebutnya dengan alun alun Kidul. Alun alun sendiri adalah lapangan, hanya saja di lapangan ini banyak menjajakan makanan-makanan baik makanan tradisional maupun cemilan-cemilan. Saya sendiri misalnya di alun-alun ini mencoba makan jagung bakar (hmmm lezat bgt, udah lama ga makan jagung bakar :D) dan es coklat. Harganya.. es coklat 10ribu dan jagung 7ribu saja. Bahkan ada yang menjajakan sepaket burger hanya dengan harga 15ribu saja. Murce bukan? Karena saya hanya berkunjung sampai sore saja, sehingga saya tidak menyaksikan nuansa alun alun saat malam. Namun menurut warga setempat, layaknya alun alun biasanya, setiap malam akan adanya beberapa wahana permainan anak-anak yang dapat disewa oleh pengunjung untuk menghibur buah hati mereka.

Nah, di alun-alun selatan ini juga memiliki ciri khas yaitu adanya 2 kereta bersemayam di dalamnya, masing-masing terletak secara terpisah. Kereta ini merupakan pusaka keraton yang dilestarikan sampai sekarang. Ohya, sebelum masuk ke alun-alun kita akan menemukan beberapa kerbau, yang mana kerbau ini dianggap keramat oleh warga sekitar dan tetap dijaga. Btw, kamu juga bisa memberikan kerbau ini makanan juga. Lumayan, penghibur di kala sore menjelang.

 

10. Wayang Orang berlokasi di Museum Taman Sriwedari

Indonesia sangat kaya. Aku semakin terkagum-kagum apalagi ketika aku menyaksikan sendiri drama wayang orang di Taman Sriwedari ini. Dengan memerankan tokoh perwayangan yang epic dan menceritakan kisah cerita kerajaan di masa lampau, kamu akan terkagum-kagum melihat drama ini, terutama kepada para pemain drama yang sangat totalitas dalam memainkan peranannya masing-masing.





Di sepanjang wayang orang memainkan perannya, kamu akan sering mendengarkan suara iringan gamelan dan suara dari para sinden. Jangan merinding yaa, karena menurutku secara pribadi, aura magisnya agak sedikit terasa, apalagi jika kamu duduknya di pojokan dekat dengan patung wanita. Hahaha. But so far, OK banget. No worries lah. Ohya, Bahasa yang digunakan dalam memainkan drama wayang orang adalah Bahasa Jawa yaa dan itu alussss banget. Jangan khawatir, bagi kamu yang engga paham, di setiap pojokan dari panggung akan terdapat proyektor yang menjelaskan latar cerita dalam Bahasa Indonesia. Durasinya sekitar 1 jam 30 menit dan dimulai dari pukul 08.00/08.30 sampai pukul 22.00. Tiket masuk untuk menonton wayang orang ini dibanderol dengan harga 10ribu saja.






11. Ayam Kremes Blitar

Kalian yang berkunjung ke daerah Jawa Tengah khususnya area Jogja atau Solo, wajib makan ayam kremes! Salah satunya adalah ayam kremes yang aku temukan di Solo ini. Hmmm rasanya lezat. KFC? McD? Kalahhhh hahahaha. Kremesnya kriuk-kriuk banget dan ayahnya gurih sekali. Sambelnya top markotop. Harganya bersahabat! Dengan harga ga sampe 30ribu (masih ada kembalian), kalian sudah bisa makan ayam kremes + nasi + jamur crispy (buanyak loh serius aku aja ga habis dan bawa pulang) + minum es coklat/cappuccino. Kremesnya nagih, aku aja sampe tambah kremesan. Apalagi sambelnya… duhhhh, jadi pengen ke Solo lagi sekarang! :D



 

12. Susu Murni Shi Jack



Solo sangat terkenal dengan susu murninya. Sebenarnya banyak penjaja susu murni segar di Solo, hanya saja yang paling santer adalah punyanya Shi Jack ini. Well akhirnya, aku memutuskan untuk berkunjung kesini. Pesan segelas susu murni + jahe hangat. Rasanya? Endul… susunya lemak sekali, kental dan rasa jahenya berasa, sepadan! Banyak terdapat cemilan dan aneka ragam kue sebagai kudapan pendamping. Kalau butuh nasi, disini juga menjual nasi kucing dengan harga 3ribu rupiah saja. Murahhh bangett. Susunya asli, enak dan legit banget, akhirnya aku memesan 1 porsi susu segar lagi untuk dibawa pulang, namun kali ini variannya adalah susu segar + madu hangat. Ga kalah lezat, semuanya endul! Enak banget.. harganya dibawah 10ribu. Rata-rata hanya 7.000-8.000 saja. Kalau mau pakai telor, baru deh harganya genap 10ribu atau paling banter 11ribu. Murah kan? Ah solo memang surganya kuliner, enak, bergizi, murah lagi.






13. Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta



Masjid agung ini merupakan masjid milik keraton Solo. lokasinya tentu saja berdekatan dengan keraton Solo. arsitektur dari masjid sendiri sangat kental dengan khas Jawanya. Bangunannya dominan berwarna biru terang, cukup syahdu untuk dipandang. Menurutku, masjid ini sangat luas. Bahkan kamar mandinya saja bisa digunakan untuk mandi (terdapat bak mandi yang cukup besar) dan terdapat banyak kamar mandi di dalamnya. Tempat wudhunya berada di area kamar mandi. Terdapat bak air juga dari setiap kran yang di gunakan untuk berwudhu juga dilengkapi dengan gayung. Yang uniknya, air selalu mengalir dari pelataran bak dan lantai. Tidak ada istilah kehabisan air. Tetap mengalir selalu sehingga menimbulkan suara gemericik setiap saat. Kamar mandi juga bersih dan wangi, sangat terawatt. 



Ruangan sholat laki-laki dan perempuan terpisah secara lokasinya. Area kanan untuk pria, dan area kiri untuk wanita. Sangat damai ketika berada disini. Di samping dari masjid terdapat lapangan untuk bermain. Sepanjang sore, saya mendengar para remaja bermain bola di area tersebut. Indah sekali untuk berlama-lama di dalam masjid, tanpa adanya rasa bosan dan sejuk sekali. Angin senantiasa berhembus-hembus seolah mendinginkan Hati yang sedang gundah. Eeaaa. Hahaha






14. Tiga Tjeret Café





Berlokasi di daerah Banjarsari, Solo. sebenarnya ini merupakan sebuah angkringan, hanya saja ia disulap menjadi sebuah café dengan interior yang unik. Terdapat 2 lantai dan saya memutuskan untuk bersantai sambil menikmati sunset di lantai 2. Terdapat macam-macam cemilan, seperti lumpia, baso goreng, salmon, baso ayam, dan lainnya. Minumannya juga beraneka ragam. Namun karena saya pecinta Jahe, sehingga saya pun memesan Jahe sebagai minuman. Dimana lagi ada café dengan menu minuman Jahe, bukan? :D Harganya, sama seperti angkringan lainnya yang per tusuknya dibanderol dengan harga 4ribu-8ribu rupiah. Tergantung dengan varian menu apa yang kamu pilih. Lagi-lagi, di Solo kamu engga perlu khawatir dengan harga yang mahal, hanya saja kamu harus tahan godaan, karena selain murah, makanan di kota tersebut enak! Bisa-bisa kamu jadi lebih sering makan dengan porsi banyak, bisa bisa bukan cuma timbanganmu yang bobol, kantongmu juga jadi bolong!

 

Well, aku rasa sekian beberapa hal yang bisa kamu lakukan selama berkunjung di Solo. Selain memiliki budaya yang kental, Solo juga terkenal dengan kulinernya yang enak. Ga nyesel deh berkunjung kesini. Mungkin next time aku akan mengulangi berkunjung kembali ke Solo.

 

Ohya, selain itu momen yang sayang dilewatkan, kita bisa ke Jogja juga loh. Hanya dengan menggunakan kereta Prameks dari stasiun Solo Balapan dengan Tujuan Stasiun Tugu Yogyakarta (berlaku PP). Harga tiketnya hanya 8ribu rupiah saja dengan jarak tempuh 1.15 menit. Karena aku secara pribadi sudah jatuh cinta sama Jogja, sehingga sayang hal ini bila aku lewatkan. Akhirnya aku memutuskan untuk berkunjung ke Jogja walau pun hanya beberapa jam. Perlu untuk memperhatikan jadwal keberangkatan karena tidak di setiap jamnya ada. 



Ohya, kereta prameks ini juga rentan full yah, apalagi kalo kamu berangkat dari jogja ke solo, mesti pesan paling ngga 4 jam sebelum keberangkatan. Di jogja sendiri hal wajib yang aku lakukan adalah makan bakso klenger ratu sari. Bakso super gede yang lezat banget! 1 porsinya seharga 31-36ribu tergantung varian apa yang kamu pilih. 





Dan tak kalah penting adalah, “absen” ke malioboro. Ntahlah, aku selalu merasa damai kalau ke malioboro. Walaupun disana sangat ramai, aku ga pernah merasa kesepian walaupun aku hanya berjalan sendirian. Kamu juga bisa mengitari area Maliobor sampai ke Keraton dengan menggunakan becak lho. Hanya 10 ribu rupiah saja, bisa lebih jika kamu mau memberi lebih tentunya :)



Yang uniknya, sudah berapa seringnya aku ke Jogja terutama ke Malioboro, aku baru tau ternyata disana terdapat masjid yang sangat cantik. Masjidnya kecil, lokasinya dekat dengan Pasar Sore. Namanya adalah Masjid Siti Djirzanah. Lokasi sholat laki-laki dan perempuan berbeda. Untuk jama'ah pria berada di atas (lokasi utama), sedangkan jama'ah wanita berada di bawah. Semenjak Covid-19 melanda Indonesia dan banyak negara di dunia, semua akses termasuk untuk sholat juga dibatasi. Pengunjung masjid juga dianjurkan untuk saling menjaga jarak, bahkan yang dulu sesuai syariat agama jika melaksanakan sholat seharusnya berada dalam shaf lurus dan rapat, namun di karenakan pandemic ini setiap pengunjung yang sholat juga tidak boleh saling berdekatan datu sama yang lain dan harus menjaga jarak setidaknya 1-1,5 meter. 

 







----------------------------------------------------------------------------------------------------------------


SESSION 5 : Kesan dan Pesanku yang melakukan Trip selama masa Pandemi Corona


Well, semua trip ini aku lakukan saat pandemic Corona masih menghantui muka bumi hingga detik ini lebih tepatnya ketika merebak di Indonesia sejak Maret 2020 lalu sampai artikel ini ditulis, sehingga semua akses harus mengikuti protokol kesehatan, terutama kepada diri sendiri agar tidak terserang virus mematikan ini. At the end but not for the last, semua trip bisa aku lakukan senyaman mungkin, walau kemana-mana mesti menggunakan masker dan membawa hand sanitizer, dan mesti lebih sering membersihkan diri serta mensterilkan tempat umum yang ingin kita singgahi. Bukan untuk dalil sok bersih, tapi untuk saling menjaga diri kita dan orang lain virus yang tak kasat mata serta berbahaya ini. 

Finally! I did it! Solo travelling is not bad enough since you will love yourself truly, know the best way to survive, increase your spiritual intention to heal, and have so many times to learn about everything, to share exactly!

Aku punya beberapa tips Solo Travelling, diantaranya:

* Jangan malu untuk bertanya (paling penting karena google bisa salah).

* Tetap sopan apalagi kalau mau minta fotoin untuk jadi kenang-kenangan, mana tau next time bisa diceritain sama anak-anak seperti ini, "Nak, ini mama pas masih muda dulu lagi jalan-jalan sendiri di kota orang. Mau dengerin cerita mama? mama ceritain yaa sekalian jadi dongeng kamu untuk tidur". Yaa kira-kira begitulah. Ngayal aja dulu 😅 

* Cari tau apa yang diperbolehkan/dilarang di daerah setempat.

* Bawa uang tunai selalu, pasti bakal singgah ke warteg untuk makan kan? Masa iya pake debit :p

* Berdo'a selalu pada Tuhan agar kiranya selalu diberi perlindungan.


Nah mudah-mudahan bermanfaat untuk kalain yah, sekalian bisa jadi rekomendasi untuk kalian bisa jalan-jalan di Solo. Bagi warga Solo yang membaca postingan ini aku mau bilang, Solo itu keren banget yaa!! :) Well, di masa-masa pandemi yang ntah kapan berakhirnya ini selalu jaga kesehatan yaa. Mudah-mudahan kita sehat selalu. Stay safe everyone! 😊



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenjang Karir Pramugari: Apa saja sih Jenjang Karir di Dunia Pramugari?

Cerita Seorang Casis: Tahapan Tes Masuk Brigadir Polri

Rekrutmen Emirates Airlines Cabin Crew