Part 5 : Backpackeran ke Solo! Objek Wisata di Solo dan Penerapan New Normal selama Pandemi Covid19 (Lanjutan)

 Lanjut yaa guyss..


5. The Heritage Palace


Lokasi ini awalnya adalah pabrik gula. Namun karena sudah tidak aktif lagi, maka pabrik tersebut diberdayakan menjadi tempat wisata. Lokasinya pun disulap sedemikian rupa. Bentuk luar bangunan yang mirip seperti bangunan Eropa menjadi daya Tarik lokasi ini. Di dalam nya kita menemukan beberapa wahana yang instragammable banget, yaitu Museum Transport, 3D Trick Art, dan Omah Kwalik (Rumah Kebalik). Di setiap wahana kita juga bisa menemukan pemandu dan jika kalian ingin difoto dengan angle terbaik, bisa minta tolong ke pemandu tersebut. Kalau kayak aku yang Cuma pergi sendirian ini, mereka akan menemani kamu di sepanjang wahana so jangan takut kesepian dan khawatir engga ada yg fotoin hihi. 




Museum transport menyediakan berbagai mobil klasik disertai wallpaper 3D yang cukup instragammable. Menurut pemandu, mobil-mobil klasik ini berasal dari para pengoleksi dan bersedia menempatkan mobil mereka disini dan beberapa mobil masih bisa digunakan.





Untuk 3D Trick Art, banyak terdapat 3D wallpaper juga yang jika difoto kamu seolah-olah sedang berada di suatu tempat yang unik, aneh, seperti lagi berwisata karena ada pemandangan alam seperti gunung atau pantai dan seolah-olah kamu disana. Keren lohhhh. Nantinya para pemandu akan menjelaskan trik dan juga ekspresi yang pas untuk setiap 3D Art agar hasilnya difoto seperti nyata, seolah-olah kamu sinkron dengan kondisi dari Art tersebut dan sedang berada di dalamnya. Aku sendiri sejujurnya cape mengikuti trick yang mereka ajarin, tapi seru sih dan art nya keren-keren semua, pengen difoto semua tapi sayang memori HP tinggal sedikit, sudah hampir 4000 foto/video di dalamnya sih hahaa.



Lihatlah betapa energik nya mereka dalam mengarahkan gayanya, bahkan ketika saya meminta foto mereka untuk dokumentasi saja mereka bergaya dengan se-energic mungkin.. :D  Menurut salah satu pemandu mereka harus dituntut ceria dalam menjalankan tugasnya dan pada saat mereka interview kerja mereka sampai-sampai di test mengenai "seberapa energic dan ekspresifkah kamu?" Wow! Hahaha

Let's see how energic i am, pardon me if i'm not, but actually i tried damn hard to do that 😋




Setelah puas mengelilingi 3D Trick Art, pemandu akan mengarahkan kita ke Omah Kwalik dan akan di take over oleh rekan pemandu lainnya. Kali ini ada 2 orang pemandu Wanita yang akan menemani saya di Omah Kwalik.


Omah kwalik sendiri artinya Rumah Kebalik. Terlihat dari aksesoris di dalam ruangan yang ditata terbalik, seperti ruangan dapur, kamar tidur, dan lainnya. Sehingga disini kamu bisa ngeprank temen-temen kamu seolah-olah kamu bisa berjalan diatas nya dengan cara terbalik, kayak cicak! Haha.. tinggal rotate aja HP kamu. Lumayan nambah-nambah koleksi foto out of the box yak an hehe. Aku sempat berbincang dengan pemandunya tentang omah kwalik, ternyata setiap aksesorisnya seperti bangku yang  terbalik, tempat tidur yang terbalik, semuanya asli, walau ada beberapa pajangan yang menyerupai namun rata-rata peralatannya asli bahkan oven, sendok, piring, garpu di ruangan dapur juga asli. Semuanya di rekatkan dengan kawat besi yang ditopang dari atap bangunan. Cobalah menoleh ke atas maka kamu bisa melihat banyak kawat disana. Atau jika masih ngga percaya, coba datengin tempat yang buat kamu penasaran, misalnya oven yang gelantungan, nantinya kamu akan melihat adanya kawat dililit di sekitar oven tersebut agar tidak  jatuh. Untuk sendok dan garpu yang berada diatas piring direkat dengan menggunakan lem. 



Wah ternyataa butuh effort lebih untuk membuat rumah kebalik ini yaa. Untuk barang-barang yang dikaitkan, ga perlu takut roboh karena menurut pemandunya sendiri, bangunan ini walaupun bangunan lama, namun tetap kokoh. Bahkan interiornya sendiri dibiarkan seperti aslinya tanpa dirombak, dan terlihat bangunannya dibuat dengan menggunakan beton yang sangat berkualitas. Tapi tetap aja sih yang Namanya bangunan lama tetap berasa ada magisnya gitu ga sih? Secara Gedung ini dibangun dan beroperasi saat masa penjajahan Belanda dulu dan dioperasikan sebagai pabrik gula pada saat itu. Di aku sih masih berasa magis, tapi disisi lain, aku merasa nyaman karena lokasinya yang berwarna dan menghilangkan kesan magis itu sendiri.

Sudah puas mengelilingi omah kwalik yang ukuran lebih kecil dari 3D Trick Art, aku pun dianter kembali oleh pemandunya keluar dari wahana dan ketika keluar wahana, kita bisa langsung mendapati penjualan souvenir dan aneka minuman. Untuk souvenir nya sendiri, dibanderol dengan harga 10ribu-100an ribu rumah. Mulai dari gantungan kunci, magnet kulkas, totebag, kaos, dan kemeja.






Setelah puas melihat-lihat souvenir, inilah saat yang ditunggu. Menikmati bagian eksterior dari lokasi ini yang menyerupai bangunan di Eropa. Bentuknya seperti kastil dan di lain sisi seperti bangunan kuno khas Eropa. Kamu ga perlu jauh-jauh datang ke Eropa kalo gini ceritanya hehe.. nantinya kamu bisa menemukan ekterior dengan patung-patung khas kastil, mobil klasik yang terpajang di depan Gedung, taman ala ala kastil dengan beberapa burung merpati di dalamnya. Saya sendiri dipandu oleh pak Lucky selaku pemandu untuk area eksterior. 



Terdapat banyak spot foto yang bagus di dalamnya. Ohya, pemandu-pemandu disini sudah terlatih mendapatkan angle terbaik untuk foto, jadi jika kalian ke tempat ini silahkan saja meminta bantuan kepada pemandunya tersebut yaa! Tanpa biaya tambahan alias free. Semua sudah include dengan harga tiket kecuali jika kalian berbaik hati memberikan tips pada mereka :D untuk tiket masuknya sendiri adalah 55ribu rupiah sudah mencakup semua wahana yang aku sebut diatas beserta pemandu, harga tiket ga termasuk harga souvenir loh yah 😂





Ohya, sayangnya di dalam wahana yang cukup besar ini kamu tidak akan mendapatkan toilet di dalamnya. Jadi jika kamu merasa kebelet buang air, kamu mesti keluar melalui pintu yang sudah disediakan untuk menuju ke eksterior Gedung (Gedung bagian luar) dan lokasinya sangat jauh, di paling pojok dan terluar dari area Gedung dan wahana. Di samping dari toilet juga terdapat mushola.

Next kita kemana???

 

6. Agra Rooftop Bar by Alila Hotel Solo

Btw, alila hotel yang merupakan hotel mewah bintang 5 di Solo ini juga menyediakan lokasi nongkrong dengan view terbaik. Yap, kamu bisa menikmati sunset dari atas rooftop yang disediakan untuk umum. Jadi ga mesti nginap disini loh yaa. Tempatnya fancy dan classy. Dibuka mulai jam 17.00 sampai malam. Kamu ga cuma bisa menikmati view terbaik untuk melihat landscape kota Solo dengan sunset yang indah, disini juga bisa mencicipi makanan dan minuman kekiniannya. Untuk minuman, ada yang alcohol maupun non-alkohol. Harganya dibanderol mulai 45ribu-ratusan ribu rupiah. Pukul 19.00 disediakan live music juga. Gimana, tertarik ke Agra Rooftop Bar by Alila? Best banget untuk kamu bener-bener hilangin penat, viewnya saat sunset mendamaikan hati yang carut marut akibat do’i. hahaa







 



7. Kuliner di Area Stadion Manahan depan Polresta

Pernah dong mejeng di warkop? Selain murah banyak makanan lezat pula di dalamnya. Nah, yuk merapat kesini. Banyak banget aneka makanan khas Jawa atau pun umum yang bisa dinikmati kesini. Aku sendiri karena sudah lama ga makan Tahu Gimbal, akhirnya aku pesen tahu gimbal disini. Rasanya? Hmmmm wuenak, masih sama seperti yang dahulu pernah aku makan. Dulu sewaktu pulang kerja pas di Semarang, makan malamku lebih sering dengan tahu gimbal, selain sehat juga murah 😋




Per porsinya seharga 13ribu rupiah saja. Tahu gimbal sendiri terdiri dari tahu, lontong (bisa pakai/tidak), tauge, sedikit bihun, telur (bisa rebus/goreng) aneka sayuran lainnya dan khususnya ada gimbal atau adonan udang. Setelah itu ditaburi dengan bumbu kacang. Hmmm rasanya duh apik tenan. *bener ga sih gini bilangnya? :D

 

8. Taman Balekambang dan Drama Ramayana

Taman rekreasi se-Solo Raya. Dipenuhi dengan hutan yang rimbun. Masuk kesini gratis kecuali kamu mau nonton Ramayana yang disediakan di hari-hari tertentu kamu mesti menunjukkan barcode kepada petugas (tanpa biaya juga). Terdapat beberapa hewan yang dilepas di dalamnya seperti rusa, monyet, dan angsa. Ramai jika sore sudah menjelang dan biasanya para pengunjung akan menggelar tikar dan makan serta bercengkrama, layaknya piknik di tengah hutan. Ada outboundnya juga. Ada ayunan, perosotan kecil, aneka bermain anak. 





Di bagian paling belakang dari taman, kamu akan menemukan sebuah danau kecil. Danau ini sih dibuang sebagai tempat pembuangan air awalnya. Namun akhirnya jadi tempat untuk mancing. Banyak para pemancing berada disini untuk melatuh keahlian skill memancing mereka. Di bagian pojok dari danau juga terdapat kios yang mana di kios ini kamu bisa menyewa alat pancing dan makanan untuk ikan yang mau dipancing. Ohya, kalau kalian sudah bawa alat pancingan pribadi, kalian mesti bayar sewa mancing di tempat ini juga ya. 


Harga sewa tempat untuk mancing sendiri yaitu 30ribu untuk 2 jam, dan 60ribu untuk seharian. Mau pilih yang mana? Harga makanan untuk ikan sendiri dijual dengan harga 5ribu rupiah per plastiknya. Kalau kata mas pemancing yang ku temui saat di danau ini, makanan ikannya ialah Kacang Presto. Wah bukan main ikan pun makanannya presto ya? :D Jenis ikan di danau kecil buatan ini  adalah Mujair atau Bawal. Biasanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk mendapatkan ikan, bahkan ada yang sampai 2 jam tidak kunjung mendapatkan ikan! Lalu, jika pemancing telah mendapatkan ikan, maka ikan tersebut bisa dikeluarkan dari danau dan yah sedikit eksis lah yaa, bangga gitu dapat ikan yang gede dari danau ini, sekalian ngebuktiin ke khalayak ramai kalau kemampuan memancing kita sudah mumpuni. Hahaha. Sehabis itu, ikannya ga oleh dibawa pulang yaa. Ikan yang tadi kamu dapatkan harus dikembalikan ke danau. Yeyyyy lihatlah, akhirnya kami mendapatkan ikan! Gedee banget!!


Menurut info yang aku dapat dari mas penjaga kios, ikan yang dibawa ga boleh dibawa pulang karena ketersediaan ikan di danau kecil buatan ini terbatas. Selain itu, ikan disini sudah bertahun-tahun lamanya di area danau dan ikan ikan tersebut tidak produktif. Maksudnya karena hanya danau kecil buatan, terdapat banyak lumpur di dasar dari danau yang kalau pun berkembang biak, kebanyakan telur ikan tidak berhasil. Dan kondisi air tidak memungkinkan untuk  anak ikan bisa survive. Begitu. Sehingga “sang petangguh” dari danau ini tidak bisa dibawa pulang jika sudah didapatkan si pemancing. 



Ohya beberapa kali dalam sebulan juga diadakan lomba memancing di danau kecil ini dengan hadiah jutaan rupiah. Para peserta yang berhasil menangkap ikan, ikan tsb akan ditimbang beratnya dan siapa yang mendapatkan timbangan yang paling berat akan mendapatkan hadiah. Hobby mancing jadi cuan ini Namanya.. Berminat?

 


Area memancing akan ditutup pukul 17.00 atau menjelang maghrib. Di area depan taman kamu bisa menemukan suatu stage atau panggung yang biasanya dijadikan tempat untuk menampilkan drama Ramayana. Drama ini dimulai mulai pukul 19.30 namun dibuka di hari-hari tertentu saja. Tidak membutuhkan uang masuk untuk melihat pagelarannya, kamu hanya butuh barcode untuk mendapatkan lokasi tempat duduk, maklum lagi pandemic begini jadi semua serba dibatasin, menjunjung social distancing gitu.


** to be continued...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenjang Karir Pramugari: Apa saja sih Jenjang Karir di Dunia Pramugari?

Cerita Seorang Casis: Tahapan Tes Masuk Brigadir Polri

Rekrutmen Emirates Airlines Cabin Crew